JAKARTA, DDTCNews – Di awal Februari ini, lima profesional DDTC lulus ujian sertifikasi ahli di bidang pajak internasional dan transfer pricing. Ujian ini merupakan bagian dari proses mendapatkan gelar the Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan oleh Chartered Institute of Taxation (CIOT), Inggris. Kelimanya adalah David Hamzah Damian, Herjuno Wahyu Aji, Anggi P.I. Tambunan, M. Putrawal Utama, dan Nurlita Dewi Ramadhani.
Hal ini sekaligus menambah deretan nama pegawai DDTC yang mendapatkan gelar ADIT, sertifikasi ahli pajak internasional dan transfer pricing yang berstandar global. Dengan ini, tercatat sudah ada 4 orang telah memperoleh gelar ADIT, 7 orang bersertifikasi ahli pajak internasional, dan 12 orang lain bersertifikasi ahli transfer pricing.
Hingga kini, masih sedikit pemegang sertifikasi internasional bergengsi ini dan DDTC menjadi peraih terbanyak di Indonesia. Selain itu, pada periode ujian sertifikasi kali ini, dari seluruh peserta ujian yang berasal dari Indonesia, hanya peserta perwakilan DDTC yang lulus dalam ujian ini.
(Baca: 8 Pegawai DDTC Raih Sertifikasi Internasional Ahli Transfer Pricing)
“Sertifikasi ini sangat berguna karena dapat menjadi tolak ukur kualitas kemampuan dan pengetahuan pajak secara global. Ini sangat membantu profesional untuk memahami konteks perpajakan internasional, terutama dalam menangani kasus atau sengketa,” ujar Herjuno saat ditemui DDTCNews, Kamis (9/2).
Nurlita menambahkan soal-soal ujian yang muncul cukup sulit, karena dibutuhkan kemampuan analisis yang kuat dan mendalam. Soal-soalnya juga mencakup tentang perkembangan isu-isu pajak internasional terkini. Karena itu, sebagai persiapannya, para peserta ujian mengadakan belajar dan diskusi bersama.
“Dalam persiapan ujian ADIT ini sangat terbantu dengan diadakan sesi belajar bersama. Sesi tersebut menjembatani langsung bagi saya untuk bisa mendapatkan sharing knowledge dari para senior. Tidak hanya berfokus pada materi namun juga analisis dan diskusi kasus sehingga menambah daya asah kami,” katanya.
Secara umum, ujian ADIT sendiri terdiri dari tiga opsi paper dan peserta diperbolehkan mengikuti salah satu atau sekaligus ketiganya. Paper 1 terkait dengan tema pajak internasional secara umum, Paper 2 lebih fokus mengenai pajak di suatu yurisdiksi dan Paper 3 terkait tema khusus (PPN, pajak migas, transfer pricing).
Jika sudah lulus Paper 1, 2 dan 3 maka gelar ADIT akan disematkan di belakang nama yang lulus ketiganya. Ujian sertifikasi ADIT ini diadakan dua kali dalam setahun, dan pesertanya berasal lebih dari 40 negara di seluruh dunia.
Senior Partner DDTC Danny Septriadi menambahkan keberhasilan DDTC ini juga didukung oleh kayanya literasi perpajakan di perpustakaan DDTC. "Ini tidak terlepas dari dukungan referensi DDTC Library," katanya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.