FILIPINA

Biaya Hidup Makin Mahal, Senator Usul Jasa Listrik-Internet Bebas PPN

Dian Kurniati | Senin, 03 Februari 2025 | 10:37 WIB
Biaya Hidup Makin Mahal, Senator Usul Jasa Listrik-Internet Bebas PPN

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Senator Filipina Francis Tolentino mengusulkan jasa listrik dan jasa internet diberikan fasilitas pembebasan dari pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12%.

Tolentino mengatakan biaya listrik di Filipina termasuk yang tertinggi di kawasan. Menurutnya, kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan deindustrialisasi.

"RUU ini bertujuan meringankan masyarakat di tengah kenaikan harga komoditas penting, serta untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Filipina secara keseluruhan," katanya, dikutip pada Senin (3/2/2025).

Baca Juga:
Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Tolentino mengatakan telah mengajukan RUU Senat 2970 yang memuat usulan pembebasan jasa listrik dan jasa internet dari PPN, pekan lalu. Apabila disetujui, RUU tersebut akan mengubah Pasal 108 UU Perpajakan 1997.

Melalui RUU tersebut, dia mengusulkan pembebasan PPN atas penjualan listrik oleh perusahaan pembangkit, transmisi, dan distribusi serta koperasi listrik; jasa penerima waralaba utilitas listrik; serta penyedia jasa internet.

Dia menjelaskan pembebasan jasa listrik dan jasa internet dari PPN akan mendukung inklusi digital yang sedang menjadi fokus pemerintah. Sebab, insentif pajak tersebut akan membuat orang Filipina dapat mengambil bagian dalam kegiatan ekonomi digital.

Baca Juga:
Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Tolentino menyebut listrik dan internet telah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, termasuk untuk pendidikan dan pekerjaan jarak jauh. Dia pun berharap RUU Senat 2970 dapat segera disetujui dan diterapkan.

"Dengan membebaskan PPN atas jasa listrik dan internet, pemerintah akan meringankan tekanan finansial pada konsumen dan pelaku usaha, serta mendorong lanskap digital yang lebih inklusif dan kuat," ujarnya dilansir newsinfo.inquirer.net. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pedoman Dokumentasi Transfer Pricing bagi Perusahaan Multinasional

Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025

Senin, 03 Februari 2025 | 09:30 WIB TARIF BEA KELUAR CPO

Harga Referensi Melemah, Tarif Bea Keluar CPO Bulan Ini US$124 per MT

Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses