KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Surat Teguran dari DJP? Wajib Pajak Diimbau Lakukan Ini

Redaksi DDTCNews | Jumat, 10 September 2021 | 18:30 WIB
Dapat Surat Teguran dari DJP?  Wajib Pajak Diimbau Lakukan Ini

Account Representative (AR) KPP Pratama Bangka Eka Wahyu Hidayat (kanan) dalam Podcast Pajak Muntok.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan penyampaian surat teguran kepada wajib pajak disebabkan adanya kewajiban pajak yang belum dipenuhi oleh wajib pajak bersangkutan tersebut.

Account Representative (AR) KPP Pratama Bangka Eka Wahyu Hidayat mengatakan penerbitan surat teguran pajak merupakan bentuk komunikasi awal DJP kepada wajib pajak. Penyebab wajib pajak mendapat surat teguran di antaranya belum menyampaikan SPT Tahunan.

"Ada beberapa wajib pajak yang dikirim surat teguran karena belum lapor SPT Tahunan," katanya dalam Podcast Pajak Muntok, dikutip pada Jumat (10/9/2021).

Baca Juga:
Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Eka menjelaskan penerbitan surat teguran juga menjadi upaya DJP mengingatkan wajib pajak agar segera menyampaikan SPT Tahunan. Oleh karena itu, wajib pajak tidak perlu gusar atau khawatir jika mendapatkan surat teguran dari KPP terdaftar.

Bagi yang mendapatkan surat teguran karena belum lapor SPT Tahunan maka diimbau untuk segera menyampaikan laporan pajak. Wajib pajak dapat memanfaatkan saluran kunjungan langsung atau melalui saluran elektronik penyampaian SPT atau e-filing.

"Bagi yang dapat surat teguran dan belum lapor SPT, jangan bingung atau resah. Datang saja ke KPP atau lapor secara online dari rumah. Silakan dilaporkan untuk menghindari kenaikan denda pada suatu saat," tutur Eka.

Baca Juga:
Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Dia menambahkan penerbitan surat teguran merupakan proses bisnis normal DJP. Menurutnya, surat diterbitkan agar mampu meningkatkan kepatuhan formal penyampaian SPT. Kepatuhan melaporkan SPT juga menjadi salah satu indikator kinerja utama (IKU) AR pada setiap unit vertikal DJP.

AR akan mengingatkan wajib pajak menyampaikan SPT sebelum jatuh tempo 31 Maret untuk orang pribadi dan 30 April untuk wajib pajak badan. Proses bisnis yang dilakukan antara lain komunikasi melalui saluran telepon dan pesan masif kepada wajib pajak lewat email/WA blast.

"Jadi target kepatuhan WP menjadi salah satu IKU kepatuhan pelaporan SPT," jelas Eka. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

11 September 2021 | 11:39 WIB

Kami sudah memenuhi panggilan stp,karena tidak ada bukti tertulis pada waktu memenuhi panggilan stp akhirnya dimunculkan skp ,pemblokiran dan perusahaan saya bangkrut

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 15:09 WIB AGENDA PAJAK

Hadapi 2025, DDTC Gelar Seminar Eksklusif di Cikarang

Senin, 03 Februari 2025 | 14:09 WIB CORETAX SYSTEM

Perlu Waktu, Coretax Belum Nyambung ke Seluruh Bank dan Kementerian

Senin, 03 Februari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah Tata Ulang Lahan Kebun Sawit, Pastikan Kepatuhan Pengusaha