KEBIJAKAN FISKAL

Dampak Virus Corona, Sri Mulyani Kaji Insentif untuk Sektor Pariwisata

Dian Kurniati | Rabu, 12 Februari 2020 | 06:30 WIB
Dampak Virus Corona, Sri Mulyani Kaji Insentif untuk Sektor Pariwisata

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/2/2020). (foto: Setkab)

BOGOR, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mengkaji pemberian insentif pajak atau subsidi untuk pelaku usaha pariwisata, seperti pada usaha perhotelan dan industri penerbangan, yang merugi karena virus corona.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet telah memerintahkan Sri Mulyani untuk menyiapkan berbagai kebijakan sebagai penangkal dampak virus corona pada perekonomian nasional. Menurutnya, beberapa sektor sudah mulai terpengaruh oleh virus tersebut, termasuk pariwisata.

“Kajian mengenai berbagai insentif atau subsidi kepada penerbangan, terutama untuk domestik, di dalam rangka untuk terus meningkatkan belanja dari masyarakat untuk menopang sektor pariwisata,” katanya, Selasa (11/2/2020).

Baca Juga:
Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Sri Mulyani menambahkan akan ada pembahasan lebih lanjut antara Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membicarakan wacana insentif atau subsidi untuk sektor pariwisata tersebut.

Meski tidak menjabarkan datanya, Sri Mulyani menyebut virus corona telah menyebabkan penurunan jumlah wisatawan asing ke Indonesia. Untuk merespons ini, Presiden Jokowi ingin seluruh kementerian/lembaga (K/L) bisa mempercepat belanjanya, terutama yang bisa mendukung sektor pariwisata.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai efek ekonomi virus corona tidak hanya dirasakan oleh China, melainkan bisa menyebar hingga ke kawasan bahkan dunia. Pemerintah pun segera menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga momentum agar ekonomi tetap tumbuh positif.

Baca Juga:
Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi adalah dengan mempercepat serapan belanja K/L. Sri Mulyani mengatakan belanja K/L, di luar belanja pegawai, telah mengalami kenaikan meski masih bisa dipacu lebih cepat lagi.

Pencairan belanja K/L per 31 Januari 2020 adalah Rp30,9 triliun. Belanja itu meliputi belanja barang Rp3,3 triliun, belanja modal Rp1,9 triliun, belanja bantuan sosial Rp13,2 triliun, dan belanja pegawai Rp12,5 triliun.

Sampai dengan 10 Februari 2020, pemerintah juga telah menyalurkan Rp586 miliar dana desa untuk lebih dari 1.490 desa. Realisasi itu lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp317 miliar. Sementara itu, pencairan dana program keluarga harapan (PKH) telah mencapai Rp7 triliun atau 24% dari pagu Rp29 triliun. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

Selasa, 28 Januari 2025 | 13:00 WIB KOTA DENPASAR

Bebaskan BPHTB untuk MBR, Pemkot Sebut Dampaknya Tak Signifikan ke PAD

Selasa, 28 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Tegaskan Penghematan Belanja Tak Dipengaruhi Kinerja Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak