Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja subsidi sampai dengan akhir Januari 2022 mencapai Rp10,18 triliun, tumbuh 347,38% year on year (yoy).
Perinciannya, subsidi energi senilai Rp10,17 triliun atau 7,59% dari pagu. Kemudian, realisasi subsidi nonenergi senilai Rp3,72 miliar, 0,01% dari pagu.
“Realisasi subsidi energi tersebut merupakan pembayaran kurang bayar tahun anggaran sebelumnya,” tulis Kemenkeu pada APBN KiTa edisi Februari 2022, dikutip Kamis (24/2/2022).
Adapun kurang bayar subsidi energi tahun lalu yakni senilai Rp1,51 triliun untuk subsidi BBM dan Rp8,66 triliun untuk subsidi LPG 3 kg.
Sementara itu, realisasi subsidi nonenergi terdiri dari subsidi bunga kredit biofuel (KPEN-RP) senilai Rp3,13 miliar dan subsidi bunga ketahanan pangan dan energi (KKP-E) senilai Rp590 juta.
Adapun realisasi KPEN-RP dan KKP-E tersebut merupakan pembayaran atas bunga pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dikarenakan sejak tahun 2015 kedua program tersebut sudah diintegrasikan dengan program kredit usaha rakyat (KUR) sehingga sudah tidak terdapat penerbitan baru lagi,” tulis Kemenkeu.
Sebagai informasi, realisasi belanja pemerintah pusat sepanjang bulan lalu mencapai Rp1.944,54 triliun, minus 24,03% yoy. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.