KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Daerah Ini Jadi Tempat Pilot Project Penanganan Pajak Walet

Nora Galuh Candra Asmarani | Kamis, 20 Mei 2021 | 10:19 WIB
Daerah Ini Jadi Tempat Pilot Project Penanganan Pajak Walet

Ilustrasi. 

PARIGI, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menjadi menjadi lokasi pilot project penanganan pajak walet.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Parimo Masdin mengatakan Pemkab Parimo ditunjuk karena memiliki data paling akurat. Menurutnya, hingga 2020, jumlah petani walet di Parimo mencapai 1009 orang dan rata-rata masih baru menggeluti usaha burung walet.

Pilot project penanganan pajak walet ditunjuk langsung Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perdagangan. Jumlah petani yang sering membayar pajak sarang burung walet saat ini ada 45 orang,” ungkap Masdin, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Masdin menerangkan Pemda Parimo melibatkan Asosiasi Petani Walet Khatulistiwa Indonesia untuk memfasilitasi pemasaran. Dia berharap keterlibatan asosiasi hingga tahap penjualan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Parimo melalui pembayaran pajak.

“Saya harap para petani tidak lupa membayar pajak dengan usahanya itu,” tutur Masdin.

Seperti dilansir gemasulawesi.com, Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Walet Indonesia Riswan Baco Ismail mengatakan asosiasinya juga akan membentuk koperasi bagi petani walet di Kabupaten Parimo.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Sebagai informasi, pajak sarang burung walet merupakan salah satu jenis pajak kabupaten/kota. Pajak ini dikenakan atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet.

Pajak sarang burung walet dikenakan tarif paling tinggi 10%. Namun, besar kecilnya tarif tersebut ditentukan Pemda masing-masing. Simak ‘Apa Itu Pajak Sarang Burung Walet?’. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN