KOTA BONTANG

Cuma Sampai Bulan Depan! Bontang Adakan Pemutihan Denda PBB-P2

Dian Kurniati | Selasa, 08 Agustus 2023 | 17:00 WIB
Cuma Sampai Bulan Depan! Bontang Adakan Pemutihan Denda PBB-P2

Ilustrasi.

BONTANG, DDTCNews - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur menggelar program pemutihan denda pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang menyatakan pembebasan denda diberikan untuk membantu wajib pajak yang memiliki tunggakan PBB-P2. Kebijakan ini juga dilaksanakan untuk memeriahkan HUT ke-78 RI.

"Relaksasi pajak bumi dan bangunan 2023 dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-78 Republik Indonesia," bunyi pamflet yang diunggah akun Instagram @bapendakotabontang, dikutip pada Selasa (8/8/2023).

Baca Juga:
Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Program pemutihan denda PBB-P2 dilaksanakan selama 78 hari sejak 15 Juli hingga 30 September 2023. Melalui kebijakan ini, pemkot memberikan penghapusan denda PBB-P2 tahun pajak 2018 hingga 2022.

Pembebasan denda PBB-P2 dapat diikuti semua wajib pajak di Kota Bontang yang memiliki tunggakan PBB-P2. Dengan kebijakan tersebut, wajib pajak dapat melunasi semua tunggakannya dengan lebih murah lantaran dibebaskan dendanya.

Pembayaran PBB-P2 dapat dilaksanakan melalui berbagai saluran di antaranya kantor cabang Bank Kaltimtara, mobil kas keliling Bank Kaltimtara, Tokopedia, Gopay, Indomaret, Gopay, serta agen pajak atau ketua RT di Kota Bontang.

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Apabila memerlukan informasi lebih lanjut mengenai program pemutihan denda PBB-P2, wajib pajak dapat menghubungi Bapenda melalui saluran telepon atau media sosial Facebook dan Instagram.

Bapenda pun mengimbau wajib pajak segera memanfaatkan program pemutihan ini untuk menyelesaikan tunggakan PBB-P2.

"Segera bayarkan PBB-P2 Anda," bunyi keterangan pada pamflet. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi