Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Implementasi coretax administration system (CTAS) akan turut memengaruhi alur penyampaian SPT secara elektronik oleh wajib pajak.
Ditjen Pajak (DJP) mengatakan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) secara elektronik dilakukan melalui kanal yang telah ditentukan. Kanal yang ditentukan tersebut antara lain portal wajib pajak DJP dan penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).
“Tahap penyampaian pelaporan adalah suatu proses … untuk melaporkan seluruh perhitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban,” tulis DJP dalam laman resminya, dikutip pada Rabu (17/7/2024).
Ada 6 tahap alur penyampaian SPT melalui kanal yang telah ditentukan. Pertama, memilih saluran elektronik (portal wajib pajak atau PJAP). Kedua, memasukkan (input) jenis SPT (masa/tahunan pajak serta status SPT).
Ketiga, membuat SPT (masa/tahunan, prepopulated dan input data lainnya. Keempat, melakukan validasi data melalui sistem yang tersedia. Kelima, mengklik Bayar dan Lapor sekaligus membuat kode billing. Keenam, menerima tanda terima yang diterbitkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dengan adanya coretax DJP, kode billing untuk SPT dengan status kurang bayar akan secara otomatis diberikan oleh sistem. Dengan demikian, wajib pajak tidak perlu lagi membuat sendiri kode billing secara manual.
Pembuatan kode billing dapat dilakukan untuk beberapa jenis pajak atau masa pajak atau ketetapan pajak. DJP mengatakan billing multi-akun dibuat dari draf SPT yang memiliki lebih dari 1 jenis pajak. Simak ‘Coretax DJP: Bakal Ada Billing Multi-Akun, Apa Itu?’.
Selain secara elektronik, SPT juga masih dapat dilaporkan dengan datang ke kantor pelayanan pajak (KPP) atau melalui pos, ekspedisi, atau kurir. Penyampaian melalui pos, ekspedisi, atau kurir ditujukan ke Unit Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (UPDDP).
Adapun pelaporan dengan datang langsung ke KPP hanya untuk wajib pajak yang menggunakan formulir kertas (khusus SPT Tahunan orang pribadi usahawan nihil atau kurang bayar dan usahawan kriteria tertentu.
Sebagai informasi kembali, penerapan (deployment) CTAS direncanakan pada akhir 2024. Pada saat ini, coretax masuk fase pengujian melalui kegiatan system integration testing (SIT) dan functional verification testing (FVT). Simak ‘Perkembangan Coretax DJP, Deployment Direncanakan Akhir 2024’. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.