PEMILU 2024

Cawapres Gibran Ungkap Visi Misi, Ada Strategi Buka 19 Juta Pekerjaan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Desember 2023 | 19:45 WIB
Cawapres Gibran Ungkap Visi Misi, Ada Strategi Buka 19 Juta Pekerjaan

Calon presiden -wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa penonton saat memasuki ruangan debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan visi misinya jika terpilih dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang.

Gibran membuka pidato pembacaan visi misinya dengan menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Dia mengungkapkan ada beberapa jurus untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle-income trap.

"Kuncinya, kita harus mampu menaikkan nilai tambah di dalam negeri, di tengah gempuran resesi global, perang dagang, konflik geopolitik [sehingga] rata-rata pertumbuhan ekonomi negara kita tetap resilience di rata-rata 5%," kata Gibran dalam Debat Cawapres Pemilu 2024, Jumat (22/12/2023).

Baca Juga:
Prabowo Minta Ngirit Rp306 Triliun, Sri Mulyani Tak Rombak APBN 2025

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas bisa berimbas pada penurunan angka pengangguran, pengurangan kemiskinan, penurunan angka rasio gini, dan inflasi yang terkendali.

Menariknya, Gibran menarasikan pendukungnya dengan sebutan 'anak muda'. Dia lantas melempar pertanyaan kepada hadirin yang berada di lokasi debat, yakni Jakarta Convention Center (JCC), mengenai apa-apa saja agenda yang disiapkannya jika terpilih sebagai wakil presiden.

"Teman-teman sesama anak muda, lalu apa agenda ke depan?" tanya Gibran.

Baca Juga:
Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Beberapa agenda yang disiapkan, antara lain adalah melanjutkan hilirisasi, seperti yang saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah. Hilirisasi yang disampaikan Gibran bukan terbatas pada hilirisasi pertambangan saja, tetapi juga sektor pertanian, perikanan, hingga digital.

Gibran menekankan bahwa hilirisasi ini akan mendukung pembangunan yang tidak lagi terpusat di Jawa atau Jawa-sentris. Dia juga berjanji akan menggenjot ekonomi kreatif serta UMKM.

"Kita punya 64 juta [pelaku] UMKM yang menyumbang 61% PDB kita. Jika 4 langkah tadi bisa kita penuhi, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan," kata Gibran.

Baca Juga:
Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

Menurut Gibran, pemerataan pembangunan merupakan hal wajib yang perlu dilakukan pemerintahan di masa mendatang. Dia mengatakan, kini realisasi investasi sudah menyentuh 53%. Pembangunan ibu kota nusantara (IKN) yang sudah dijalankan pemerintahan saat ini, ujarnya, bisa membuka titik pertumbuhan ekonomi baru.

"Akan membuka akses dan juga konektivitas sekaligus membuka lapangan kerja," katanya.

Baginya, IKN tidak terbatas pada pembangunan pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia.

Baca Juga:
Prabowo Pastikan Penyusunan Anggaran 2025 Penuhi 3 Kriteria Ini

"Saya juga berkeyakinan suatu saat nanti Indonesia, akan menjadi raja energi hijau dunia. Dengan terus mengembangkan biodiesel, bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu, sekaligus kemandirian gula," kata Gibran.

Gibran melanjutkan pidato visi misinya dengan menekankan bahwa target Indonesia Emas 2045 membutuhkan generasi emas yang mampu mengubah tantangan menjadi kesempatan. Indonesia, ujarnya, juga membutuhkan talenta masa depan yang memiliki keterampilan mumpuni.

"Untuk itu, hilirisasi digital akan kami genjot. Kita akan siapkan anak-anak muda yang ahli kecerdasan buatan (AI), anak-anak muda yang ahli blockchain, anak-anak muda ahli robotics, anak muda ahli perbankan syariah, dan anak muda yang ahli kripto," kata Gibran.

Baca Juga:
Prabowo Alokasikan Anggaran Rp48,8 Triliun untuk IKN pada 2025 - 2029

Gibran menutup pidato visi misinya dengan menegaskan bahwa narasi besar dari program kerjanya adalah keberlanjutan, percepatan, dan penyempurnaan.

Sebagai informasi, tema debat kedua yakni ekonomi—baik itu ekonomi kerakyatan maupun ekonomi digital—, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, tata kelola APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Debat kedua ini diikuti oleh ketiga cawapres. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 24 Januari 2025 | 08:52 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Penjelasan DJP soal Hitung PPN dengan DPP 11/12 yang Tidak Otomatis

Kamis, 23 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Bisa Hemat Rp20 Triliun

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI