TIPS PERPAJAKAN

Cara Mengajukan Permohonan Nomor Pokok Barang Kena Cukai (NPPBKC)

Redaksi DDTCNews | Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Cara Mengajukan Permohonan Nomor Pokok Barang Kena Cukai (NPPBKC)

Tips administrasi cukai.

ADA kalanya seorang pengusaha memerlukan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). NPPBKC merupakan izin untuk menjalankan kegiatan sebagai pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, atau pengusaha tempat penjualan eceran di bidang cukai.

Lantas bagaimana cara untuk memperoleh NPPBKC? Ada 2 tahap yang perlu ditempuh yakni permohonan cek lokasi dan permohonan NPPBKC. DDTCNews akan membahasnya secara terperinci untuk Anda.

Pertama, dalam permohonan cek lokasi, Anda harus melengkapi beberapa persyaratan. Di antaranya, surat permohonan periksa lokasi, gambar denah ruang lokasi, dan gambar denah sekitar lokasi.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Ketiga syarat tersebut selanjutnya di-scan dan dimasukan dalam flashdisk, serta dimasukkan ke dalam amplop berwarna kuning bersama hard copy. Adapun format ketiga syarat tersebut dapat dilihat pada link berikut NPPBC.

Selanjutnya, petugas bea cukai akan melakukan pemeriksaan lokasi sebagaimana yang diajukan paling lama 5 hari setelah pengajuan permohonan. Petugas akan melakukan pemeriksaan mengenai lokasi.

Petugas akan memastikan lokasi bukan merupakan rumah yang ditinggali, lokasi dapat dilalui jalan umum, dan memiliki bangunan yang digunakan untuk tempat penyimpanan maupun lainnya secara terpisah sesuai peruntukan. Hal lain yang diperiksa yaitu luas lokasi. Misalnya, pabrik etil etanol disyaratkan memiliki luas minimal 5.000 m2, pabrik MMEA minimal 300 m2, dan pabrik hasil tembakau 200 m2.

Baca Juga:
Cara Ajukan Diskon Pokok PBB-P2 sebesar 100% ke Pemprov DKI Jakarta

Apabila semua syarat pemeriksaan terpenuhi, petugas bea cukai akan menerbitkan berita acara pemeriksaan (BAP) lokasi. BAP lokasi tersebut selanjutnya diserahkan ke pelaku usaha untuk digunakan dalam permohonan NPPBKC dengan masa berlaku paling lama 3 bulan.

Kedua, Anda mengajukan permohonan NPPBKC ke Kantor Bea dan Cukai setempat. Dalam permohonan tersebut melampirkan beberapa persyaratan, diantaranya BAP lokasi, salinan izin dari dinas terkait, daftar mesin yang dipakai dalam operasional usaha pabrik, daftar penyalur, dan nomor induk berusaha (NIB).

Apabila semua syarat terpenuhi, maka maksimal dalam 3 hari kerja Kantor Bea dan Cukai akan menerbitkan piagam NPPBKC. Perlu dipahami, dalam semua proses permohonan NPPBKC tidak dipungut biaya atau gratis. Demikian informasi mengenai prosedur pengajuan NPPBKC. Semoga bermanfaat. (rizki zakariya/sap)



Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Ajukan Diskon Pokok PBB-P2 sebesar 100% ke Pemprov DKI Jakarta

Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Mengetahui NITKU Cabang Lewat DJP Online

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Tempat Usaha sebagai Objek Pajak Restoran di Jakarta

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN