ilustrasi.
KEBUMEN, DDTCNews—Bupati Kebumen Yazid Mahfudz meminta semua pejabat hingga tokoh agama dapat membayar pajak secara baik dan benar agar menjadi contoh bagi warga setempat, sehingga target pendapatan daerah bisa tercapai.
“Dari eksekutif, legislatif, pengusaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga aparat sipil harus memberikan contoh dalam percepatan dan kepatuhan dalam kewajiban membayar pajak,” kata Yazid, dikutip Kamis (30/01/2020).
Dia mencontohkan pajak bumi dan bangunan (PBB). Menurut Yazid, Pemkab Kebumen menargetkan penerimaan PBB mencapai Rp47 miliar tahun ini atau sama seperti realisasi tahun lalu.
Selain mendorong kepatuhan pajak, lanjut Yazid, Pemkab juga berinovasi dengan cara terus memaksimalkan sistem pengelolaan data, penggalian potensi, penagihan, dan peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Kebumen juga kembali menggelar program Pembayaran PBB Satu Hari Lunas. Tahun ini, program Pembayaran PBB Satu Hari Lunas telah digelar serentak di tiga lokasi dengan menyasar 217 desa/kelurahan di Kebumen.
Sementara tahun lalu, program tersebut hanya diikuti oleh 128 desa/kelurahan. Pembayaran PBB juga semakin dipermudah, karena masyarakat bisa membayar melalui kas keliling Bank Jateng.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kebumen Wahyu Siswanti menambahkan, Pemkab akan terus berkampanye untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. (rig)
Selain PBB, Kebumen juga memiliki 10 jenis pajak lain yang harus dipungut dari wajib pajak.
“Output utamanya adalah kesadaran masyarakat membayar pajak, semacam investasi SDM. Jadi ke depan masyarakat sudah tidak perlu diajak, tapi datang sendiri,” katanya dilansir dari Kebumenupdate.com.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.