PERTUMBUHAN EKONOMI

BPS: Perekonomian Indonesia Tumbuh 3,69% Sepanjang 2021

Dian Kurniati | Senin, 07 Februari 2022 | 11:33 WIB
BPS: Perekonomian Indonesia Tumbuh 3,69% Sepanjang 2021

Kepala BPS Margo Yuwono dalam keterangan pers. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang 2021 mengalami pertumbuhan 3,69%.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan tersebut telah menunjukkan perbaikan dari pandemi Covid-19. Pada 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 2,07%.

"Secara kumulatif atau selama tahun 2021 kalau dibandingkan dengan 2020, ekonomi Indonesia tumbuhnya 3,69%," katanya melalui konferensi video, Senin (7/2/2022).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Margo mengatakan tren pemulihan ekonomi dari Covid-19 juga mulai terlihat di berbagai negara di dunia, termasuk negara mitra dagang Indonesia.

Khusus pada kuartal IV/2021, BPS mencatat pertumbuhannya sebesar 5,02%. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal IV/2021 tercatat Rp4.498,0 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.845,9 triliun.

Menurut lapangan usaha, seluruhnya telah mengalami pertumbuhan kecuali pada sektor jasa keuangan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa kesehatan yakni sebesar 12,16%, sedangkan jasa keuangan minus 2,59%.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

"Kalau kita lihat penyebabnya, di antaranya karena adanya perlambatan jasa intermediasi perbankan akibat penurunan spread suku bunga referensi dan suku bunga kredit yang disertai penurunan signifikan pada pendapatan sekunder pada bank umum," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi yang sebesar 3,69% tersebut sedikit lebih kecil dari yang diperkirakan pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2021 akan sebesar 3,7%.

Angka tersebut lebih rendah dari asumsi makro yang disepakati pemerintah dan DPR dalam UU APBN 2021 sebesar 5%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tidak setinggi yang diharapkan karena Indonesia masih sempat mengalami kontraksi pada kuartal I/2021 dengan minus 0,7%, walaupun setelahnya konsisten positif. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Rabu, 18 Desember 2024 | 08:40 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ada Rencana Penurunan Batas Omzet PPh Final UMKM, Ini Kata Pemerintah

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?