KEBIJAKAN MONETER

BI: Stabilitas Saja Tidak Cukup

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Maret 2019 | 11:49 WIB
BI: Stabilitas Saja Tidak Cukup

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2018, di Kantor BI, Rabu (27/3/2019). (foto: Twitter BI)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memastikan strategi penjagaan stabilitas saja tidak cukup untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Perlu langkah lain untuk bisa mengakselerasi perekonomian nasional.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan sinergi dan kolaborasi antara otoritas moneter dan pemerintah sukses menjangkarkan stabilitas di tengah ketidakpastian global pada tahun lalu. Kali ini, sinergi yang serupa harus didorong dengan melakukan reformasi struktural.

Menurutnya, aspek ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi agar dapat bergerak cepat. Perbaikan tidak cukup hanya menyasar kepada tataran administrasi seperti memangkas jalur birokrasi. Terobosan fundamental dari sisi kebijakan seharusnya menjadi fokus utama baik BI dan pemerintah.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

“Tentu saja kita harus meningkatkan sinergitas dan konsistensi kebijakan bagaimana untuk meningkatkan ekonomi dan pertumbuhan yang lebih baik ke depan. Tentu saja kebijakan reformasi struktural menjadi kuncinya,” katanya dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2018, di Kantor BI, Rabu (27/3/2019).

Reformasi struktural tersebut, menurut Perry, dilakukan melalui empat strategi utama. Pertama, strategi meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Upaya ini dilakukan melalui penguatan empat elemen dasar yakni ketersediaan infrastruktur, kualitas sumber daya manusia, adopsi teknologi, dan dukungan kelembagaan.

Kedua, strategi untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sektor industri. Ketiga, strategi mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi digital. Keempat, strategi untuk memperluas sumber pembiayaan sehingga dapat memacu ekonomi bergerak lebih cepat.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Keempat langkah tersebut merupakan tugas bersama. Oleh karena itu, bauran kebijakan antara BI dan pemerintah menjadi syarat mutlak untuk bisa mendorong reformasi struktural dapat dijalankan secara berkesinambungan.

“Panawaran agregat harus kita naikkan terus, bagaimana mendorong kredit, bagaimana meningkatkan lapangan kerja, bagaimana meningkatkan teknologi. Itulah kunci untuk mendorong pertumbuhan dari sisi agregat supply,” papar Perry. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?