KEBIJAKAN MONETER

BI Pilih Pertahankan Suku Bunga Sampai Inflasi Merangkak Naik

Dian Kurniati | Jumat, 24 Desember 2021 | 14:43 WIB
BI Pilih Pertahankan Suku Bunga Sampai Inflasi Merangkak Naik

Gubernur BI Perry Warjiyo. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia menyatakan akan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5% hingga muncul tanda-tanda kenaikan inflasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan suku bunga rendah masih diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Dia memperkirakan tanda-tanda kenaikan inflasi baru akan terlihat pada kuartal III/2021.

"Suku bunga 3,5% akan kami terus pertahankan tahun depan sampai ada tanda-tanda untuk kenaikan inflasi, mungkin baru akan kelihatan kenaikan inflasinya yang fundamental mulai triwulan III tahun depan," katanya Jumat (24/12/2021).

Baca Juga:
Jaga Daya Beli Saat PPN Naik, BI Diminta Turunkan Suku Bunga Acuan

Perry mengatakan kebijakan moneter 2022 diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan mengantisipasi berbagai ketidakpastian di dalam dan luar negeri. Ketidakpastian tersebut di antaranya mengenai risiko penyebaran Covid-19 varian Omicron, kelangkaan energi global, laju inflasi di negara maju, serta terganggunya rantai pasokan global.

Di sisi lain, Amerika Serikat juga telah bersiap melakukan normalisasi kebijakan moneter yang bakal diikuti dengan kenaikan Federal Funds Rate (FFR).

Meski demikian, dia menilai pemulihan ekonomi 2022 akan lebih kuat ketimbang tahun ini. Pertumbuhan ekonomi global diproyeksi mencapai 5,7% 2021 dan dan 4,4% pada 2022.

Baca Juga:
Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan berkisar 4,7%-5,5%. Perry menjelaskan arah kebijakan moneter BI pada 2022 salah satunya akan menjaga suku bunga rendah sampai muncul tanda kenaikan inflasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi.

Sejalan dengan hal itu, Perry menyebut BI akan melakukan penyerapan likuiditas secara bertahap dengan mempertimbangkan kredit perbankan dan penerbitan SBN pemerintah. Pasalnya, saat ini likuiditas perbankan sangat melimpah yang ditandai dengan rasio alat likuid/pihak dana ketiga mencapai 34%, dari biasanya 23%.

"Tentu saja cubitan saya tidak terasalah," ujarnya.

Baca Juga:
Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Perry menambahkan BI juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah mengenai upaya pengendalian inflasi, pembiayaan fiskal, serta dalam memulihkan sektor prioritas seperti manufaktur dan pariwisata.

BI sudah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5% sejak Februari 2021. Suku bunga tersebut menjadi rekor terendah sepanjang sejarah. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 05 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Daya Beli Saat PPN Naik, BI Diminta Turunkan Suku Bunga Acuan

Rabu, 20 November 2024 | 15:12 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Turun Tipis

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya