DEFISIT TRANSAKSI BERJALAN

BI Optimistis Impor Tahun Ini Terkendali

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 Januari 2019 | 17:16 WIB
BI Optimistis Impor Tahun Ini Terkendali

Aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok. (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) meyakini kegiatan impor tahun ini tidak akan sekecang tahun 2018. Tiga alasan menjadi landasan argumentasinya.

Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan ketiga faktor tersebut adalah melandainya impor untuk proyek pemerintah, meningkatnya devisa dari pariwisata dan implementasi penuh program B20.

"Tahun lalu impor naik tinggi karena ada sejumlah proyek infrastruktur dan energi yang beberapa kali impor sehingga angkanya menjadi tinggi," katanya di Kantor BI, Kamis (17/1/2019).

Baca Juga:
Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Lonjakan impor atas kedua proyek tersebut diyakini mengurangi surplus neraca dagang nonmigas, sehingga hanya mampu mencatat surplus sektor nonmigas sebesar US$3,8 miliar.

Faktor inilah yang menjadi landasan optimisme Perry jika rapor impor akan lebih terkendali. Pasalnya, impor untuk kedua proyek tersebut tidak akan berulang di tahun ini.

Selain impor proyek pemerintah, kinerja neraca perdagangan tahun ini juga akan terbantu dengan meningkatnya devisa di sektor pariwisata dan implementasi dari B20 untuk menekan impor migas nasional.

Baca Juga:
Kota Bogor Bakal Pakai Opsen Pajak untuk Subsidi Biskita Transpakuan

Dengan demikian, jalan bagi otoritas moneter untuk mencapai target defisit transaksi berjalan (current account deficit/ CAD) sebesar 2,5% dari PDB di tahun ini menjadi lebih ringan.

Target untuk menekan defisit transaksi berjalan akan menjadi perhatian serius BI dan pemerintah. Dengan defisit yang terjaga maka akan menjadi landasan kuat untuk stabilitas perekonomian nasional.

"Sementara CAD di atas 3% dari PDB hingga akhir 2018. Untuk kuartal I 2019 kami yakin CAD akan jauh lebih rendah bukan hanya karena pola musiman tapi juga impornya sudah menurun dan kami masih lihat berlanjutnya aliran modal asing masuk ke dalam negeri," imbuhnya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 09:30 WIB TARIF BEA KELUAR CPO

Harga Referensi Melemah, Tarif Bea Keluar CPO Bulan Ini US$124 per MT

Senin, 03 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PIC Coretax Jangan Bingung! DJP Beri Panduan, Bahas Soal Role Akses

Senin, 03 Februari 2025 | 08:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Presiden Trump Siapkan Tarif Bea Masuk untuk Impor dari Uni Eropa

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta