KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bertemu Menlu China, Jokowi Bicarakan Isu Ekonomi Hingga Geopolitik

Dian Kurniati | Senin, 11 Juli 2022 | 16:09 WIB
Bertemu Menlu China, Jokowi Bicarakan Isu Ekonomi Hingga Geopolitik

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pertemuan Jokowi dan Wang Yi membicarakan berbagai isu, mulai dari ekonomi hingga politik luar negeri. Menurutnya, kunjungan itu dilakukan setelah Wang Yi menghadiri pertemuan menteri luar negeri G-20 di Bali.

Baca Juga:
Trump akan Pungut Bea Masuk Menyeluruh, Ritel AS Bersiap Naikkan Harga

"Di dalam pertemuan juga dibagas berbagai isu bilateral antara lain komitmen kedua belah pihak untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan," katanya, Senin (11/7/2022).

Retno mengatakan Indonesia dan China memiliki hubungan bilateral yang baik. Pada 2021, perdagangan kedua negara mengalami peningkatan yang sangat signifikan lebih dari 54% dan mencapai nilai US$110 miliar.

Kenaikan perdagangan itu juga diikuti dengan penurunan defisit perdagangan dari pihak Indonesia. Menurutnya, akses pasar untuk produk-produk unggulan Indonesia sudah makin banyak yang memasuki pasar China.

Baca Juga:
Ketentuan Bea Masuk Antidumping Ubin Keramik China, Download di Sini

Kemudian, pertemuan juga membahas proyek prioritas antara kedua negara, kerja sama di bidang kesehatan, serta dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan China. Proyek prioritas yang dibahas termasuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, dibahas pula kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratory. Dalam hal ini, kedua negara sedang mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector.

Pada lingkup yang lebih luas, Retno menyebut pertemuan Jokowi dan Wang Yi membahas berbagai tantangan global, terutama perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam mendamaikan kedua negara, Jokowi telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"RRT sekali lagi memberikan apresiasi atas berbagai upaya Indonesia untuk mencoba mencari atau mengupayakan resolusi damai, penyelesaian secara damai terhadap situasi yang sedang terjadi di Ukraina," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 26 November 2024 | 18:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump akan Pungut Bea Masuk Menyeluruh, Ritel AS Bersiap Naikkan Harga

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?