KABUPATEN KARANGANYAR

Berlaku Sampai 31 Desember! Pemutihan Pajak untuk WP OP dan Badan

Muhamad Wildan | Jumat, 04 November 2022 | 10:00 WIB
Berlaku Sampai 31 Desember! Pemutihan Pajak untuk WP OP dan Badan

Ilustrasi.

KARANGANYAR, DDTCNews – Pemkab Karanganyar memberikan fasilitas pembebasan denda atau pemutihan atas tunggakan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar Kurniadi Maulato mengatakan fasilitas ini diberikan pada 1 November 2022 hingga 31 Desember 2022.

"Kalau lewat tanggal itu, maka sanksi atau denda ini akan berlaku kembali," katanya, dikutip pada Jumat (4/11/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Dengan fasilitas tersebut, Kurniadi berharap masyarakat dapat segera melunasi tunggakan PBB-nya. Dia juga meminta para kepala desa di Kabupaten Karanganyar untuk menginformasikan fasilitas pemutihan tersebut kepada warga.

Dia juga menambahkan fasilitas pemutihan tidak hanya berlaku atas PBB, tetapi juga atas jenis-jenis pajak daerah lainnya.

"Penghapusan sanksi administrasi pajak daerah ini diberikan untuk wajib pajak perorangan dan wajib pajak badan," tuturnya seperti dilansir solopos.com.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kurniadi optimistis program pemutihan tersebut dapat mendukung pencapaian target penerimaan pajak daerah yang ditetapkan Rp26,5 miliar pada tahun ini. Saat ini, realisasi setoran pajak daerah di Kabupaten Karanganyar sudah mencapai Rp25,6 miliar.

Untuk diketahui, pemungutan PBB di Kabupaten Karanganyar diatur berdasarkan Perda Kabupaten Karanganyar Nomor 3/2012.

Tarif PBB yang berlaku di Kabupaten Karanganyar sebesar 0,1% dan 0,2%. Sementara itu, tarif 0,1% berlaku atas objek pajak dengan NJOP maksimal Rp1 miliar dan tarif 0,2% berlaku bila NJOP objek pajak melampaui Rp1 miliar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN