UNIVERSITAS GADJAH MADA

Beri Kuliah Umum, Sri Mulyani Ajak Mahasiswa Pahami APBN dan Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Agustus 2017 | 10:16 WIB
Beri Kuliah Umum, Sri Mulyani Ajak Mahasiswa Pahami APBN dan Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: ugm.ac.id)

YOGYAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Kuliah umum tersebut membahas seputar pajak dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Perempuan yang akrab disapa Ani tersebut mengatakan APBN merupakan uang milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu penting untuk memberi pemahaman dan sosialisasi mengenai APBN kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia.

“Presiden Joko Widodo kemarin juga sudah menyampaikan Rancangan APBN tahun 2018 di DPR. Saat ini giliran saya yang akan membagikan, tidak hanya informasi tapi juga pengalaman dan pemahaman mengenai APBN kepada para penerus bangsa,” tuturnya, Rabu (23/8).

Baca Juga:
Layanan Pajak Bisa Dimonitor Realtime, Coretax Pangkas Biaya Kepatuhan

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani meminta para mahasiswa belajar tentang pentingnya APBN. Melalui APBN, mahasiswa dapat mengetahui berapa besaran anggaran yang dialokasikan untuk membangun Indonesia.

Selain itu, mahasiswa juga akan mengetahui sumber pendapatan yang diperoleh negara. Salah satu penyumbang pendapatan terbesar adalah sektor pajak. Dia menyebutkan, dari APBN 2017 sebesar Rp2.133 triliun, pajak menyumbang 75% pendapatan negara atau sekitar Rp1.307 triliun.

“Kalau mahasiswa lulus dapat kerja, terus gajian, jangan lupa bayar pajak. Sadari pajak untuk biaya pembangunan Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:
Kolaborasi DJP dan PERTAPSI Sumatera Utara I, Beri Edukasi Coretax

Sambutan mahasiswa UGM terhadap kehadiran Sri Mulyani, cukup meriah. Hal itu terlihat dari lokasi acara yang penuh dan dipadati oleh mahasiswa. Bahkan tak sedikit mahasiswa yang tak mendapat kursi dan duduk di tangga. (Amu)

Sebagai informasi, Sri Mulyani mengungkapkan selama fase kehidupannya, baik menjadi Managing Director Bank Dunia, sebagai pengajar atau sebagai mahasiswa, dirinya memegang tongkat estafet tanggung jawab yang sangat besar untuk meneruskan dari pintu gerbang menuju cita-cita yaitu masyarakat yang adil dan makmur.

Oleh karena itu, Ia berharap mahasiswa dapat menjadi panutan yang akan memegang tongkat estafet tanggung jawab berikutnya untuk meneruskan cita-cita untuk menjadi pemimpin yang dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 20 Desember 2024 | 10:00 WIB TAX CENTER UNIAS - KPP PRATAMA SIBOLGA

Layanan Pajak Bisa Dimonitor Realtime, Coretax Pangkas Biaya Kepatuhan

Minggu, 15 Desember 2024 | 18:45 WIB UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Keluarga Alumni FEB UNS Finalisasi Program Kerja 2025

Minggu, 15 Desember 2024 | 16:00 WIB UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Dukung Pelaksanaan Program, KAFEB UNS Bertekad Perkuat Database Alumni

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra