KINERJA FISKAL

Belanja Rp1.200 Triliun Belum Terserap, Begini Kata Kemenkeu

Dian Kurniati | Sabtu, 05 November 2022 | 16:09 WIB
Belanja Rp1.200 Triliun Belum Terserap, Begini Kata Kemenkeu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan menegaskan bakal terus mengoptimalkan belanja negara yang hingga akhir September 2022 masih tersisa Rp1.192,5 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi belanja negara biasanya akan meningkat pada kuartal IV/2022. Dia pun memastikan realisasi belanja tersebut akan tetap dilakukan secara berkualitas.

"Targetnya bukan sekadar menyerap anggaran. Targetnya adalah belanja yang benar," katanya, dikutip pada Sabtu (5/11/2022).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Suahasil mengatakan pemerintah telah memiliki perencanaan untuk merealisasikan belanja hingga akhir tahun. Dengan menjalankan rencana tersebut, dia meyakini APBN 2022 dapat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya mengatakan data historis dalam 5 tahun terakhir menunjukkan transaksi di pada kuartal IV biasanya selalu berkisar Rp900-Rp970 triliun. Selain itu, pemerintah juga sudah menyediakan dana untuk membayar subsidi dan kompensasi energi hingga akhir tahun sehingga secara keseluruhan angkanya mencapai Rp1.200 triliun.

Dia menjelaskan realisasi belanja pada akhir tahun memang selalu tinggi. Menurutnya, hal itu terjadi karena belanja barang dan atau belanja modal yang dilaksanakan secara kontraktual biasanya jatuh temponya pada Desember.

Baca Juga:
DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

"Jadi kita optimistis Rp1.200 triliun akan terserap hingga akhir tahun," ujarnya.

Hingga September 2022, realisasi belanja negara baru tercatat senilai Rp1.913,9 triliun atau 61,6% dari yang direncanakan pada Perpres 98/2022 Rp3.106,4 triliun. Angka tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat Rp1.361,2 triliun serta belanja transfer ke daerah dan dana desa Rp552,7 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Simak! Ini Daftar Peraturan Perpajakan yang Terbit 1 Bulan Terakhir

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?