JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah pusat ingin mengalirkan lebih banyak dana desa daripada tahun sebelumnya. Namun, setidaknya perlu beberapa tahapan dalam proses pencairan dana desa ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana desa sebenarnya naik dari tahun ke tahun. Dari dana desa ini, diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan yang ada di daerah.
"Aliran dana desa bisa digunakan untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya mengentaskan kemiskinan. Dana desa pada tahun 2015 sebesar Rp20 triliun, lalu pada tahun 2016 sebesar Rp47 triliun," ungkapnya di Jakarta, Selasa (25/10).
Menurut Sri Mulyani, komposisi belanja pemerintah memiliki dampak yang sama besarnya dengan volume belanja. Belanja pemerintah pusat dinilai kurang efektif dan tidak strategis.
Maka dari itu, pemerintah daerah perlu merancang program kerja untuk memanfaatkan anggaran yang diterima dengan lebih efektif. Anggaran yang diterima berfokus pada penurunun angka kemiskinan di sejumlah wilayah.
Dia menegaskan dana desa akan memberikan dampak yang berkepanjangan bila digunakan untuk membangun pondasi dalam memerangi kemiskinan secara langsung. Bahkan, upaya pemerintah daerah juga bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pertumbuhan ekonomi kita bisa juga didorong oleh kebijakan lain yang menyertainya, jadi tidak hanya kebijakan fiskal yang berperan. Melemahnya kondisi ekonomi bisa ditanggulangi dengan memperlebar defisit, tentunya dengan ambang batas yang masih sustainable," tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.