PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Begini Prediksi Sri Mulyani Soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

Dian Kurniati | Jumat, 30 Oktober 2020 | 07:00 WIB
Begini Prediksi Sri Mulyani Soal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: hasil tangkapan layar dari medsos)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 akan berada pada kisaran -1% sampai dengan -2,9% atau lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 akan berkisar -1% hingga -2,9%. Angka proyeksi tersebut juga akan menandai Indonesia memasuki resesi, setelah pada kuartal II/2020 pertumbuhan ekonominya -5,3%.

“Secara total, Kementerian Keuangan tetap melihat untuk kuartal III kontraksi adalah dalam range -1 hingga -2,9% atau lebih baik dari kuartal sebelumnya sebesar -5,3%," katanya melalui konferensi video, dikutip Selasa (27/10/2020).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menjelaskan kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 adalah belanja pemerintah, yakni 18%. Dalam tiga bulan terakhir ini, realisasi belanja pemerintah, termasuk stimulus pemulihan ekonomi nasional, tercatat meningkat tajam.

"Belanja pemerintah pada kuartal III meningkat sangat signifikan, terutama untuk bantuan sosial dan dukungan kepada usaha terutama usaha mikro kecil dan menengah," ujarnya.

Sri Mulyani memprediksi konsumsi rumah tangga membaik pada kuartal III/2020, usai terkontraksi 5,5% pada kuartal sebelumnya. Perbaikan itu ditandai dengan meningkatkan konsumsi produk otomotif serta makanan dan minuman, seiring dengan pelonggaran PSBB.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan terus memantau pergerakan belanja pemerintah pada kuartal IV/2020. Apabila belanja pemerintah dan rumah tangga tetap terjaga, ia meyakini kontraksi pertumbuhan ekonomi semakin kecil.

Hingga akhir Desember 2020, Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berkisar -0,6% hingga -1,7%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN