PEMILU 2024

Bawaslu Minta Masyarakat Berani Laporkan Pelanggaran Pemilu 2024

Muhamad Wildan | Sabtu, 08 Juli 2023 | 16:30 WIB
Bawaslu Minta Masyarakat Berani Laporkan Pelanggaran Pemilu 2024

Warga mencari namanya pada papan pengumuman daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Balai Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta masyarakat untuk berani melaporkan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Guna meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, Bawaslu menggelar pendidikan pengawasan partisipatif.

"Ketahui apa yang dilarang dalam pemilu. Kalau sudah diketahui, pahami bagaimana yang dilarang itu bermain dalam pemilu. Hal itu akan membuat kita memiliki strategi identifikasi untuk mengetahui dugaan pelanggaran sejak awal," ujar Anggota Bawaslu Lolly Suhenty, dikutip Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga:
Kanal Pakpol DDTCNews Ditutup: 576 Konten Telah Diakses 1,78 Juta Kali

Lolly mengatakan Pemilu 2024 tidak boleh mengulangi kelemahan pada Pemilu 2019 di mana jumlah temuan pelanggaran pada kala itu masih lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah laporan masyarakat.

Guna mengidentifikasi dan mengadukan pelanggaran dalam pemilu, masyarakat harus terlebih dahulu mengetahui hal-hal yang dilarang dalam pemilu.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta menekankan pentingnya peran masyarakat sipil dalam menjaga berlangsungnya pemilu.

Baca Juga:
Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

"Makin kuat kelompok yang netral maka akan semakin demokratis suatu bangsa dan ini bisa menetralisir semua benturan yang terjadi," ujar Kaka.

Untuk diketahui, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang baru ditetapkan oleh KPU, tercatat ada 204.807.222 penduduk yang memiliki hak suara dalam pemilu kali ini. Adapun sebanyak 55% atau sekitar 112 juta pemilih di antaranya adalah generasi Z dan milenial. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Selasa, 01 Oktober 2024 | 10:45 WIB PEMILU 2024

580 Anggota DPR Terpilih Resmi Dilantik, Paling Banyak dari PDIP

Jumat, 27 September 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Wamenkeu Thomas Jamin Quick Win Prabowo Tak Korbankan Belanja K/L Lain

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra