PELAPORAN SPT TAHUNAN

Baru Bikin NPWP di Awal 2022, Bisa Ikut Program Pengungkapan Sukarela?

Redaksi DDTCNews | Senin, 21 Februari 2022 | 15:43 WIB
Baru Bikin NPWP di Awal 2022, Bisa Ikut Program Pengungkapan Sukarela?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang baru saja memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) pada awal tahun 2022 ini masih bisa mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Ditjen Pajak (DJP), melalui unggahannya di media sosial, menjelaskan wajib pajak bisa mengikuti PPS kebijakan II apabila kewajiban subjektif dan objeknya sudah ada sebelum tahun 2022.

"Dengan lapor Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2020 terlebih dahulu," tulis akun @kring_pajak di Twitter, Senin (21/2/2022).

Namun, DJP juga meminta wajib pajak yang baru saja memiliki NPWP dan ingin mengikuti PPS untuk melakukan konfirmasi dan konsultasi kepada KPP terdaftar. Konfirmasi ini dilakukan untuk memastikan mekanisme pelaporan SPT Tahunan 2020 yang akan dilaporkan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Dalam ulasan DDTCNews sebelumnya, dijelaskan bahwa ketentuan terkait isu di atas diatur dalam Pasal 8 ayat (1) UU HPP. Beleid tersebut mengatur bahwa wajib pajak orang pribadi bisa mengungkapkan harta bersih yang diperoleh sejak 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2020, masih dimiliki hingga 31 Desember 2020, dan belum dilaporkan dalam SPT Tahunan orang pribadi 2020.

Opsi lainnya, wajib pajak bisa saja tidak mengikuti PPS tetapi melaporkan SPT Tahunannya atas tahun-tahun pajak wajib pajak seharusnya terdaftar. Namun, apabila wajib pajak yang ber-NPWP pada 2022 karena memang kewajiban subjektif dan objektifnya baru saja muncul, wajib pajak tidak perlu ikut PPS.

"Maka WP tidak memiliki kewajiban pelaporan SPT tahunan 2020, sehingga tidak mengikuti PPS," tulis DJP.

Baca Juga:
Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Seperti diketahui, kebijakan II PPS adalah program pengungkapan harta yang dikhususkan bagi wajib pajak orang pribadi. Mulai 1 Januari hingga 30 Juni 2022, wajib pajak berkesempatan untuk mengungkapkan harta yang diperoleh pada 2016 hingga 2020 dan belum dilaporkan dalam SPT tahunan 2020. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN