NOTA KEUANGAN RAPBN 2024

Banyak Insentif, Belanja Perpajakan Bakal Terus Naik Hingga 2024

Muhamad Wildan | Jumat, 18 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Banyak Insentif, Belanja Perpajakan Bakal Terus Naik Hingga 2024

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat belanja perpajakan pada 2022 telah mencapai Rp323,5 triliun dan diproyeksikan akan terus bertumbuh pada 2023 dan 2024.

Merujuk pada Nota Keuangan RAPBN 2024, belanja perpajakan pada tahun lalu setara dengan 1,65% dari PDB. Secara nominal, belanja perpajakan pada 2022 bertumbuh 4,4% bila dibandingkan dengan belanja perpajakan pada 2021 yang senilai Rp310 triliun. Naiknya belanja perpajakan didorong oleh pemulihan ekonomi.

"Selain itu, peningkatan nilai belanja perpajakan tahun 2022 juga dipengaruhi oleh antara lain karena adanya penerapan kebijakan baru, pemutakhiran data SPT wajib pajak, dan hasil audit DJP," tulis pemerintah dalam nota keuangan, dikutip pada Jumat (18/8/2023).

Baca Juga:
Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Secara lebih terperinci, belanja perpajakan pada 2022 terdiri dari belanja PPN dan PPnBM senilai Rp192,8 triliun, belanja PPh senilai Rp113,9 triliun, serta belanja bea masuk dan cukai senilai Rp16,4 triliun.

Berdasarkan catatan pemerintah, 20% dari belanja PPN dan PPnBM berasal dari insentif pembebasan PPN atas kebutuhan pokok. Lebih lanjut, 25,4% dari belanja PPN dan PPnBM timbul akibat penerapan batas pengusaha kena pajak (PKP) senilai Rp4,8 miliar.

Terkait dengan belanja PPh, pemerintah mencatat 18% dari belanja PPh berasal dari pengecualian atas penghasilan tertentu BPJS, sedangkan 13,9% berasal dari penerapan skema PPh final bagi UMKM.

Baca Juga:
Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

"Selain itu, belanja perpajakan PPh mengalami peningkatan karena fasilitas pembebasan PPh atas dividen yang diterima oleh wajib pajak dalam negeri sebagai amanat UU HPP, sudah mulai efektif dimanfaatkan oleh wajib pajak," tulis pemerintah.

Setelah bertumbuh 4,4% pada 2022, belanja perpajakan diproyeksikan bakal bertumbuh 9,1% pada 2023 dengan nilai mencapai Rp352,8 triliun. Selanjutnya, belanja perpajakan pada 2024 diproyeksikan mencapai Rp374,5 triliun, tumbuh 6,1% dibandingkan dengan 2023. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:39 WIB KELAS PPH PASAL 21 (6)

Ketentuan Tarif PPh Pasal 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:47 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Update Soal Bupot PPh dan Surat Teguran di Coretax

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:15 WIB PER-30/BC/2024

Bea Cukai Ubah Aturan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari TPB

Selasa, 04 Februari 2025 | 16:00 WIB CORETAX DJP

DJP Terbitkan Buku Manual Modul SPT Masa PPh Unifikasi, Unduh di Sini

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:33 WIB OPINI PAJAK

Menjadikan Pajak sebagai Instrumen Alternatif Memberantas Korupsi

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Tagih Tunggakan Pajak 5,4 Juta Kendaraan, Begini Strategi Pemprov

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:00 WIB FOUNDER DDTC DARUSSALAM:

‘Pajak Tidak Boleh Dipungut secara Sewenang-wenang’

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ubah Data Alamat Wajib Pajak di Coretax DJP

Selasa, 04 Februari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Cegah Penerapan UTPR Pajak Minimum Global, AS Siapkan Skema Retaliasi