Ilustrasi. (foto: twincities)
BECKER, DDTCNews – Google berencana membangun pusat data bertenaga angin senilai US$600 juta (Rp8,39 triliun) di Minnesota Tengah. Namun, dalam pembangunannya, Google meminta pejabat setempat untuk menghapus pengenaan pajak selama 20 tahun mendatang.
Google telah meminta pemerintah Sherburne County dan pemerintah Kota Becker untuk memberi keringanan pajak properti. Keringanan pajak properti ini akan menghemat biaya pengeluaran Google hingga US$15 juta (Rp209,93 miliar).
Administrator Wilayah Sherburne Steve Taylor berharap pemerintah daerah bisa menanggapi permintaan Google secara positif. Nantinya, pemerintah setempat akan mengadakan rapat dengar pendapat publik pada Maret mendatang.
“Pembangunan pusat data bertenaga angin akan menghasilkan banyak kegiatan ekonomi lokal yang akan menguntungkan, tidak hanya untuk kota, tapi juga untuk kabupaten dan negara bagian,” tuturnya seperti dikutip pada Selasa (26/2/2019).
Pembangunan pusat data itu pun mendapat dukungan dari Wali Kota Becker Tracy Bertram. Bertram menilai ekspansi Google akan memberi manfaat perekonomian bagi Becker. Dia optimistis upaya Google akan diikuti oleh sejumlah perusahaan teknologi lainnya untuk berinvestasi di Becker.
“Pembangunan itu akan membawa lebih dari US$7 juta (Rp97,96 miliar) per tahun yang akan masuk ke kas county, sekaligus menarik perusahaan teknologi lain untuk menanamkan modalnya di wilayah ini,” papar Bertram.
Permintaan pengurangan pajak adalah bagian dari usulan Google untuk membangun pusat data seluas 35.000 meter persegi pada lahan seluas 120 hektare yang dimiliki oleh Xcel Energy. Nantinya, Google akan membangun 2 perangkat bertenaga angin untuk memfasilitasi operasional pusat data.
Untuk itu, seperti dilansir Market Watch, Komisi Utilitas Publik Minnesota sedang meninjau perjanjian antara Google dengan Xcel Energy. Komisi tersebut telah meminta Google dan Xcel Energy untuk memberikan keputusan pada 30 Juni 2019 terkait kelanjutan pengelolaan lahan. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.