PEMILU 2024

Bangun Kawasan Industri Kesehatan, Ganjar Janji Beri Insentif Fiskal

Dian Kurniati | Sabtu, 28 Oktober 2023 | 12:00 WIB
Bangun Kawasan Industri Kesehatan, Ganjar Janji Beri Insentif Fiskal

Warga yang tergabung dalam Komunitas Sopir Angkot Banten (KOSAB) memasang spanduk pada kaca angkutan kota usai deklarasi di Serang, Banten, Kamis (26/10/2023). Mereka mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud dengan harapan akan dapat mewujudkan kehidupan lebih baik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan keinginannya membangun kawasan industri kesehatan apabila terpilih dalam pilpres 2024.

Ganjar mengatakan Indonesia membutuhkan kawasan industri kesehatan untuk menciptakan ketahanan kesehatan. Dia pun berencana memberikan insentif fiskal yang menarik agar investor bersedia menanamkan modal pada kawasan tersebut.

"Tentu ketika kolaborasi itu dilakukan, fiscal incentive-lah yang biasanya pengusaha menunggu itu. Kalau saya masuk, saya bisa dapat apa?" katanya saat bertemu pengusaha dalam The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit 2023, dikutip pada Kamis (26/10/2023).

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Ganjar mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran penting mengenai pentingnya menciptakan ketahanan kesehatan. Melalui sistem kesehatan yang kuat, negara akan lebih siap menghadapi krisis kesehatan lainnya di masa depan.

Menurutnya, ketahanan kesehatan juga membutuhkan kolaborasi dengan semua negara agar kehadiran krisis kesehatan tidak menimbulkan kepanikan kolektif.

Dia menilai Indonesia dapat mengajak semua negara berpartisipasi membangun kawasan industri kesehatan di dalam negeri. Beberapa perusahaan farmasi, vaksin, dan alat kesehatan yang potensial digandeng di antaranya Pfizer, Johnson & Johnson, dan Merck & Co.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

"Kalau kita ajak berpartisipasi di sana, tentu negara lain juga punya kesempatan yang sama. Maka butuh The Asean Economic Zone yang nanti bisa kita create," ujarnya.

Ganjar menambahkan pembentukan kawasan industri kesehatan juga akan memberikan ruang bagi peneliti Indonesia untuk melakukan kegiatan litbang.

Pada dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud, turut dituliskan komitmen melipatgandakan anggaran riset dan inovasi. Salah satu strateginya, mendorong partisipasi swasta dengan menyederhanakan insentif pajak. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?