Warga yang tergabung dalam Komunitas Sopir Angkot Banten (KOSAB) memasang spanduk pada kaca angkutan kota usai deklarasi di Serang, Banten, Kamis (26/10/2023). Mereka mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud dengan harapan akan dapat mewujudkan kehidupan lebih baik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.
JAKARTA, DDTCNews - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan keinginannya membangun kawasan industri kesehatan apabila terpilih dalam pilpres 2024.
Ganjar mengatakan Indonesia membutuhkan kawasan industri kesehatan untuk menciptakan ketahanan kesehatan. Dia pun berencana memberikan insentif fiskal yang menarik agar investor bersedia menanamkan modal pada kawasan tersebut.
"Tentu ketika kolaborasi itu dilakukan, fiscal incentive-lah yang biasanya pengusaha menunggu itu. Kalau saya masuk, saya bisa dapat apa?" katanya saat bertemu pengusaha dalam The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit 2023, dikutip pada Kamis (26/10/2023).
Ganjar mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran penting mengenai pentingnya menciptakan ketahanan kesehatan. Melalui sistem kesehatan yang kuat, negara akan lebih siap menghadapi krisis kesehatan lainnya di masa depan.
Menurutnya, ketahanan kesehatan juga membutuhkan kolaborasi dengan semua negara agar kehadiran krisis kesehatan tidak menimbulkan kepanikan kolektif.
Dia menilai Indonesia dapat mengajak semua negara berpartisipasi membangun kawasan industri kesehatan di dalam negeri. Beberapa perusahaan farmasi, vaksin, dan alat kesehatan yang potensial digandeng di antaranya Pfizer, Johnson & Johnson, dan Merck & Co.
"Kalau kita ajak berpartisipasi di sana, tentu negara lain juga punya kesempatan yang sama. Maka butuh The Asean Economic Zone yang nanti bisa kita create," ujarnya.
Ganjar menambahkan pembentukan kawasan industri kesehatan juga akan memberikan ruang bagi peneliti Indonesia untuk melakukan kegiatan litbang.
Pada dokumen visi dan misi Ganjar-Mahfud, turut dituliskan komitmen melipatgandakan anggaran riset dan inovasi. Salah satu strateginya, mendorong partisipasi swasta dengan menyederhanakan insentif pajak. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.