PER-11/PJ/2015

Bagaimana Membedakan Jenis Pajak yang Dikenakan Atas Hadiah?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 September 2024 | 19:30 WIB
Bagaimana Membedakan Jenis Pajak yang Dikenakan Atas Hadiah?

Perajin menempelkan stiker pada piala di Dukuh Ledok, Demaan, Kota, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (9/8/2024). Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79, kerajinan piala yang dipergunakan untuk suvenir hingga hadiah perlombaan tersebut permintaannya naik mencapai 20 set atau 60 buah per hari bila dibandingkan dengan hari biasa hanya 4 set atau 12 buah per hari. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Hadiah yang diterima oleh orang pribadi atau badan bakal terutang pajak penghasilan (PPh). Mengacu pada Peraturan Dirjen Pajak PER-11/PJ/2015, secara sederhana, hadiah terbagi menjadi 2 jenis, yakni hadiah undian dan hadiah penghargaan.

Hadiah undian diperoleh karena mengikuti undian tertentu, sedangkan hadiah penghargaan adalah hadiah yang diperoleh karena memenangkan suatu kompetisi dalam kegiatan tertentu.

"Sekalipun keduanya merupakan pemberian hadiah, namun perlakuan pajak atas kedua jenis hadiah tersebut berbeda," tulis contact center Ditjen Pajak (DJP) saat merespons pertanyaan netizen, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pertama, terhadap hadiah undian bakal dipotong PPh final Pasal 4 ayat (2) UU PPh. Tarif PPh final yang dikenakan atas hadiah undian adalah 25% dari jumlah bruto hadiah undian (untuk wajib pajak ber-NPWP).

PPh final tersebut dipotong atau dipungut oleh penyelenggara undian sebelum hadiah undian dibayarkan atau diserahkan kepada yang berhak.

Kedua, terhadap hadiah atau penghargaan perlombaan, hadiah sehubungan kegiatan, dan penghargaan yang diterima oleh orang pribadi dikenakan pemotongan PPh Pasal 21.

Baca Juga:
Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Ketiga, atas hadiah atau penghargaan perlombaan, hadiah sehubungan kegiatan, dan penghargaan yang diterima oleh wajib pajak badan termasuk BUT dikenakan pemotongan PPh Pasal 23.

Pihak yang wajib melakukan pemotongan PPh adalah penyelenggara undian atau pemberi hadiah baik dalam bentuk orang pribadi, badan, kepanitiaan, organisasi (termasuk organisasi internasional) atau penyelenggara lainnya termasuk pengusaha yang menjual barang atau jasa yang memberikan hadiah dengan cara diundi.

Artinya, kewajiban membayar PPh atas pajak undian ditanggung oleh pemenang, namun dipotong oleh penyelenggara undian.

PPh atas hadiah dan penghargaan terutang pada akhir bulan saat dilakukannya pembayaran atau diserahkannya hadiah tergantung peristiwa yang terjadi lebih dahulu. Adapun, PPh dipotong oleh penyelenggara (hadiah dan penghargaan) dilakukan sebelum hadiah atau penghargaan diserahkan kepada yang penerima hadiah atau penghargaan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Minggu, 20 Oktober 2024 | 07:30 WIB PER-8/PJ/2022

Usai Setor PPh Final PHTB, WP Jangan Lupa Ajukan Penelitian Formal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja