HASIL PEMERIKSAAN BPK

Audit Kinerja TVRI, BPK Keluarkan Lima Rekomendasi

Redaksi DDTCNews | Rabu, 26 Februari 2020 | 18:17 WIB
Audit Kinerja TVRI, BPK Keluarkan Lima Rekomendasi

Anggota III BPK Achsanul Qosasi.

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pemeriksa Keuangan memberikan lima rekomendasi atas laporan pemeriksaan kinerja Lembaga Penyiaran Publik TVRI. Rekomendasi itu bertujuan untuk memperbaiki kinerja TVRI ke depannya.

Pertama, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dan LPP RRI perlu melakukan koordinasi dengan Kemenkominfo dan Kemenkumham untuk memprakarsai revisi PP No.13/2005 tentang LPP TVRI.

“Revisi terkait tugas dan fungsi Dewas dan Dewan Direksi, kedudukan jabatan Dewas, pemberhentian Dewas, pengangkatan dan pemberhentian Dewan Direksi, serta Pejabat Pembina Kepegawaian," kata Anggota III BPK Achsanul Qosasi, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga:
Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Kedua, BPK meminta TVRI menyusun penilaian kinerja berpedoman kepada aturan yang berlaku. Indikator kinerja dibuat terukur, formulasi penilaian yang telah disepakati bersama dan lebih objektif sesuai dengan realisasi pencapaian target.

Ketiga, Dewas dan TVRI perlu berpedoman kepada PP No.13/2005 tanpa menafsirkan sendiri jabatan non eselon yang tidak diatur dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Keempat, Ketua Dewas LPP TVRI perlu mencabut Keputusan Dewan Pengawas TVRI No.2/2018 tentang Tata Kerja dan Hubungan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi TVRI.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Kelima, dewan direksi dan dewan pengawas perlu menyusun tata hubungan kerja dalam suatu pedoman yang disepakati bersama sesuai tugas, fungsi dan wewenang dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bila tidak ada tindak lanjut atas temuan dan rekomendasi tersebut, Achsanul menilai kinerja TVRI bakal terpengaruh, seperti tugas dan fungsi organisasi, kepegawaian serta pelaksanaan anggaran.

"Hasil audit kinerja yang sudah diserahkan kepada DPR ini bisa diakses oleh publik dan dapat dilakukan pendalaman,” tutur Achsanul. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN