JAKARTA, DDTCNews – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Polri sepakat menerapkan multi doors system dan joint operation dalam proses investigasi bersama sejalan dengan upaya mengoptimalkan pemberantasan penyelundupan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengapresiasi salah satu tugas DJBC sebagai pengumpul penerimaan negara baik yang berasal dari bea masuk, cukai maupun bea keluar.
“Saya harap DJBC bisa mencapai target penerimaan negara untuk mendukung perekonomian,” ujarnya, Rabu (3/8) seperti dikutip laman resmi DJBC.
Dalam melaksanakan tugas yang berat tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan pihak Polri akan bersinergi dan mendukung sepenuhnya upaya Bea Cukai dalam menegakan aturan kepabeanan dan cukai.
Menurutnya, DJBC telah berperan mencegah masuknya barang-barang berbahaya seperti narkoba, bahan peledak, dan sebagainya.
Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di sela Rapat Koordinasi seluruh Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai yang diselenggarakan di kantor Pusat DJBC, Jakarta pada 1-3 Agustus 2016.
Dalam Rakor tersebut selain dihadiri oleh masing-masing Kakanwil juga diikuti oleh Kepala Bagian Umum, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan.
Kapolri Tito juga memberi pesan singkat yang dicantumkan dalam sebuah bingkai yang berbunyi, "semoga Bea Cukai dapat bekerja optimal dalam rangka meningkatkan pendapatan negara, sehingga pembangunan akan dapat dipacu demi kesejahteraan rakyat. Jajaran Bea Cukai adalah pahlawan-pahlawa bangsa. Semoga makin baik. Jakarta, 2 Agustus 2016 Tito Karnavian Kapolri." (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.