KINERJA FISKAL

APBN Defisit Rp161,8 Triliun hingga Agustus, Menkeu: Masih On Track

Dian Kurniati | Senin, 23 September 2024 | 15:35 WIB
APBN Defisit Rp161,8 Triliun hingga Agustus, Menkeu: Masih On Track

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat kinerja APBN hingga Agustus 2024 mengalami defisit senilai Rp161,8 triliun. Angka tersebut setara 0,68% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit ini terjadi karena realisasi pendapatan negara tercatat Rp1.777 triliun, sedangkan belanja negara senilai Rp1.930,7 triliun. Menurutnya, defisit ini masih sejalan dengan yang direncanakan pemerintah.

"Defisit APBN hingga akhir Agustus adalah Rp153,7 triliun atau artinya 0,68% PDB, masih dalam track sesuai dengan UU APBN 2024," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (23/9/2024).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Pada APBN 2024, pemerintah merancang defisit senilai Rp522,82 triliun atau 2,29% PDB.

Sri Mulyani mengatakan pendapatan negara hingga Agustus 2024 yang senilai Rp1.777 triliun mengalami kontraksi sebesar 2,5%. Kontraksinya ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya karena sempat mencapai 6,5% hingga Juli 2024 dan 8% hingga Juni 2024.

Menurutnya, pemerintah akan terus menjaga agar kinerja pendapatan negara terus membaik dan mencapai target yang ditetapkan pada akhir tahun.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

"Kami harapkan sampai akhir tahun mungkin kita bisa menjaga agar bisa terus mengejar sesuai dengan targetnya, meskipun kita menghadapi situasi yang tidak ringan, terutama pada beberapa pos pendapatan seperti penerimaan dari pajak badan," ujarnya.

Dari sisi belanja, realisasinya yang senilai Rp1.930,7 triliun. Angka ini setara dengan 58,1% dari total pagu belanja negara pada tahun ini.

Kinerja belanja negara juga tetap kuat dengan pertumbuhan double digit sebesar 15,3%. Hal ini terjadi karena sejak awal tahun terjadi belanja untuk memenuhi kebutuhan pemilu dan bantuan sosial untuk penanganan el nino.

Dengan kinerja APBN ini, Sri Mulyani menyebut keseimbangan primer masih mengalami surplus senilai Rp161,8 triliun hingga Agustus 2024. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Senin, 16 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan PPN Jadi Jalan Tengah Tingkatkan Penerimaan Negara

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya