KAMUS CUKAI

Apa Itu CSCK-1 hingga CSCK-6 dalam Pencatatan di Bidang Cukai?

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 28 Februari 2024 | 17:30 WIB
Apa Itu CSCK-1 hingga CSCK-6 dalam Pencatatan di Bidang Cukai?

PENCATATAN di bidang cukai berarti proses pengumpulan dan penulisan data secara teratur yang bersumber dari dokumen tentang pemasukan, produksi, dan pengeluaran barang kena cukai (BKC) hingga penerimaan, pemakaian, dan pengembalian pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya.

Terdapat 3 pihak yang wajib melakukan pencatatan. Pertama, pengusaha pabrik skala kecil. Kedua, penyalur minuman yang mengandung etil alkohol (MMEA) skala kecil yang wajib memiliki izin berupa Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC).

Pengusaha pabrik skala kecil dan penyalur MMEA skala kecil merupakan orang pribadi yang tidak dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak (PKP) sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Ketiga, pengusaha tempat penjualan eceran (TPE) etil alkohol atau MMEA yang wajib memiliki izin berupa NPPBKC. Ketiga pihak tersebut wajib membuat pencatatan secara lengkap dan benar sesuai dengan bukti transaksi.

Pencatatan itu juga wajib dilakukan berdasarkan format sesuai dengan PMK 94/2018. Berdasarkan PMK 94/2018, contoh format tersebut meliputi CSCK-1, CSCK-2, CSCK-3, CSCK-4, CSCK-5, dan CSCK-6. Lantas, apa pengertian dari tiap-tiap format tersebut?

CSCK-1

CSCK-1 merupakan format yang digunakan untuk mencatat sediaan produksi hasil tembakau. CSCK-1 di antaranya harus dibuat pengusaha pabrik skala kecil untuk mencatat BKC hasil tembakau dalam proses produksi. Contoh format CSCK-1 terdapat dalam Lampiran huruf A PMK 94/2018.

Baca Juga:
Apa Itu Simbara?

CSCK-2

CSCK-2 merupakan format yang dipakai untuk mencatat sediaan hasil tembakau yang dikembalikan dari peredaran. Selain itu, CSCK-2 juga menjadi format untuk mencatat produk hasil tembakau rusak yang telah dilekati pita cukai.

CSCK-2 di antaranya harus dibuat oleh pengusaha pabrik skala kecil untuk mencatat BKC hasil tembakau yang dikembalikan dari peredaran ke dalam pabrik dan/atau rusak di pabrik dan telah dilekati pita cukai. Contoh format CSCK-2 tercantum dalam Lampiran huruf C PMK 94/2018.

CSCK-3

CSCK-3 merupakan format yang dipakai untuk mencatat sediaan pita cukai. CSCK-3 di antaranya harus dibuat pengusaha pabrik skala kecil untuk mencatat jumlah pita cukai yang diterima, yang sudah dilekatkan, serta yang dikembalikan. Contoh format CSCK-3 tercantum dalam Lampiran huruf D PMK 94/2018.

Baca Juga:
Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

CSCK-4

CSCK-4 merupakan format yang digunakan untuk mencatat sediaan etil alcohol. CSCK-4 diantaranya harus dibuat pengusaha TPE etil alkohol yang wajib memiliki NPPBKC. CSCK-4 ini di antaranya dipakai untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran etil alkohol. Contoh format CSCK-4 tercantum dalam Lampiran huruf E PMK 94/2018.

CSCK-5

CSCK-5 merupakan format yang digunakan untuk mencatat sediaan MMEA. CSCK-5 di antaranya harus dibuat oleh pengusaha TPE MMEA yang wajib memiliki NPPBKC dan penyalur MMEA skala kecil.

CSCK-5 tersebut digunakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran MMEA. Adapun contoh format CSCK-5 tercantum dalam Lampiran huruf F PMK 94/2018.

CSCK-6

CSCK-6 merupakan format yang digunakan untuk mencatat sediaan MMEA yang dikembalikan dari peredaran. CSCK-6 di antaranya harus dibuat pengusaha TPE MMEA yang wajib memiliki NPPBKC dan penyalur MMEA yang wajib memiliki NPPBKC. Contoh format CSCK-6 tercantum dalam Lampiran huruf G PMK 94/2018. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Senin, 21 Oktober 2024 | 17:30 WIB KAMUS PENERIMAAN NEGARA

Apa Itu Simbara?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja