Ilustrasi. (foto:IndustryWeek)
JAKARTA, DDTCNews – Anggota Parlemen Chicago berencana menyodorkan rancangan undang-undang (RUU) yang mencakup pemajakan atas robot atau robot tax.
Anggota Parlemen Chicago dari Partai Demokrat Ameya Pawar, melalui ‘cuitan’ di Twitter, mengatakan akan memperkenalkan RUU tersebut sebagai respons adanya automatisasi pekerjaan. Hal ini tidak dipisahkan dari rencana pembukaan markas kedua Amazon.
“Amazon akan menggusur jutaan pekerja. Itu bukan fiksi ilmiah,” katanya, seperti dikutip pada Selasa (12/2/2019).
Sebelum masa jabatannya berakhir, Ameya Pawar akan memperkenalkan dua RUU. Pertama, pengambilan insentif pajak jika pekerjaan yang dijanjikan bersifat otomatis. Kedua, pajak robot untuk persiapan masa depan.
Seperti diketahui, Amazon mempertimbangkan lokasi markas baru di New York setelah ada penolakan dari masyarakat lokal Chicago. Pajak yang akan disodorkan Pawar akan dipungut dari perusahaan seperti Amazon yang mengotomatisasi pekerjaan dan mengurangi pekerja. Dengan demikian, ada ancaman bagi angkatan kerja modern.
Potensi pajak atas robot ini diestimasi sangat besar. Pajak ini berpeluang sama besarnya dengan gaji tahunan yang dibayarkan untuk setiap pekerjaan yang menjadi otomatis. Dana yang terkumpul dari pajak atas robot ini bisa digunakan untuk membangun kembali tenaga kerja.
Pawar berpendapat Amazon menggunakan situasi New York sebagai cara untuk ‘menakuti’ masyarakat agar memberi mereka insentif. Amazon diperkirakan akan mendapat insentif berbasis kinerja dari New York senilai US$1.525 miliar, tergantung pada pemenuhan janji penciptaan lapangan kerja. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.