KPP PRATAMA PENAJAM

Amati Tempat Usaha WP dan Tindak Lanjuti SP2DK, KPP Adakan Kunjungan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 30 Agustus 2024 | 09:00 WIB
Amati Tempat Usaha WP dan Tindak Lanjuti SP2DK, KPP Adakan Kunjungan

Ilustrasi.

PENAJAM, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Penajam melakukan kunjungan ke alamat wajib pajak di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara pada 14 Agustus 2024 dalam rangka melaksanakan kegiatan pengamatan.

Pegawai pajak KPP Pratama Penajam Haldoko Perbowo mengatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan keberadaan kegiatan usaha yang sedang dijalankan. Selain itu, kunjungan ini juga untuk menindaklanjuti nihilnya respon wajib pajak perihal SP2DK.

"Kegiatan pengamatan kami lakukan sebagai upaya memastikan kondisi wajib pajak beserta lokasi keberadaan apakah masih sesuai dengan alamat yang terdaftar dalam sistem,” katanya dikutip dari situs web DJP, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Haldoko menambahkan kantor pajak melakukan pengamatan atas 4 wajib pajak yang tersebar di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Adapun sebanyak 2 wajib pajak di antaranya berhasil ditemukan.

“Wajib pajak tersebut diketahui telah mengalami perubahan kegiatan usaha dan perubahan alamat usaha,” tuturnya.

Hasil kegiatan pengamatan akan dilaporkan untuk kemudian ditindaklanjuti dengan pemutakhiran data wajib pajak. Dari hasil pengamatan tersebut, petugas juga dapat melakukan penggalian potensi perpajakan sesuai dengan kegiatan terkini.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sebagai informasi, kegiatan pengamatan merupakah salah satu alternatif dalam menggali informasi seputar keadaan wajib pajak antara lain seperti kegiatan usaha, estimasi peredaran usaha, lokasi keberadaan, hingga informasi kontak.

“Hasil yang didapat akan membantu account representative dalam melakukan kegiatan pengawasan wajib pajak pada kemudian hari,” jelas Haldoko. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja