Ilustrasi. (DDTCNews)
TASIKMALAYA, DDTCNews – Pemkab Tasikmalaya, Jawa Barat berencana meningkatkan intensitas kegiatan penagihan aktif untuk pajak bumi dan bangunan pedesaan perkotaan (PBB-P2) di penghujung 2020.
Kasubid Penagihan dan Pendapatan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Ajat Sudrajat mengatakan penagihan aktif PBB-P2 diperlukan karena masih banyak kecamatan yang belum terpenuhi target penerimaannya.
Tanpa penagihan aktif, hanya 14 kecamatan yang memenuhi target setoran dari total 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu, upaya penagihan aktif akan ditingkatkan demi mengejar target setoran PBB-P2 tahun ini.
"Realisasi sebelum penagihan baru 14 kecamatan yang telah melunasi PBB, tetapi setelah penagihan realisasi kecamatan yang melunasi PBB kini sudah mencapai 21 kecamatan," katanya, dikutip Selasa (15/12/2020).
Ajat menyatakan pemkab memasang realisasi penerimaan bisa melebihi 95% dari total SPPT PBB-P2 diterbitkan kepada masyarakat tahun ini. Adapun nilai penerimaan PBB-P2 yang masuk kas daerah saat ini sudah mencapai Rp21,1 miliar atau 93% dari target.
"Jika dipresentasikan, untuk kecamatan yang telah lunas mencapai 53,8%, desa yang lunas mencapai 85,1% dan secara keseluruhan sudah mencapai 93,8%. Masih ada beberapa hari ke depan, mudah-mudahan bisa melampaui 95%," ujarnya.
Ajat menambahkan pandemi Covid-19 menjadi alasan utama masyarakat menunda pembayaran pajak tahun ini. Pemerintah pun kesulitan untuk menagih pajak kepada warga yang berada di luar wilayah Tasikmalaya, tetapi memiliki aset berupa tanah atau bangunan.
"Masih ada waktu beberapa minggu ke depan. Saya akan maksimalkan agar semua warga sadar akan wajib membayar pajak bumi dan bangunan yang hanya dibayarkan setahun sekali ini," tuturnya seperti dilansir radartasikmalaya.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.