Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan bakal terjadi percepatan belanja negara pada kuartal IV/2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja negara akan mencapai Rp1.155,7 triliun sepanjang Oktober hingga Oktober 2023. Pada akhir tahun ini, biasanya pemerintah harus membayar semua kontrak proyek serta tagihan subsidi dan kompensasi.
"Karena untuk belanja pemerintah pusat akan direalisasikan, baik itu untuk kementerian/lembaga maupun oleh bendahara umum, itu akan mengalami puncaknya. Semua kontrak dan tagihan-tagihan mulai dibayarkan," katanya, dikutip pada Kamis (26/10/2023).
Sri Mulyani mengatakan pola realisasi belanja negara selama ini memang bakal melonjak setiap kuartal akhir. Pola serupa juga bakal berulang pada tahun ini, dengan kenaikan belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah secara signifikan.
Realisasi belanja pemerintah pusat pada kuartal IV/2023 saja diproyeksi mencapai Rp901,3 triliun dari outlook total Rp2.298,2 triliun. Sedangkan untuk transfer ke daerah, dalam 3 bulan akan terealisasi senilai Rp254,4 triliun dari outlook total Rp825,4 triliun.
Sejalan dengan lonjakan belanja pada kuartal IV/2023, postur APBN yang saat ini masih mengalami surplus bakal menjadi defisit. Meski demikian, outlook defisit APBN 2023 hanya senilai Rp486,4 triliun atau 2,3% PDB, lebih kecil dari target pada UU APBN senilai Rp598,2 triliun atau 2,84% PDB.
"Berarti akan ada perubahan dari surplus menjadi defisit dalam waktu 3 bulan ke depan. Kemungkinan defisit kita juga bisa lebih rendah dari 2,3%," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan outlook defisit yang lebih rendah dari target UU APBN terjadi karena kinerja pendapatan negara masih tinggi, terutama dari sisi pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Menurutnya, hal itu juga menunjukkan APBN dalam kondisi yang relatif baik di tengah berbagai tantangan global.
Hingga September 2023, pemerintah mencatat kinerja APBN masih mengalami surplus senilai Rp67,7 triliun atau setara 0,32% PDB. Surplus terjadi karena realisasi pendapatan negara tercatat Rp2.035,6 triliun, sedangkan belanja negara tercatat senilai Rp1.967,9 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.