KABUPATEN KUDUS

Akhir Tahun, Pemasangan Tapping Box di Hotel dan Restoran Makin Gencar

Redaksi DDTCNews | Selasa, 22 Desember 2020 | 15:45 WIB
Akhir Tahun, Pemasangan Tapping Box di Hotel dan Restoran Makin Gencar

Ilustrasi. (foto: Antara)

KUDUS, DDTCNews – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggencarkan pemasangan alat perekam transaksi atau tapping box di lokasi usaha sebagai bagian dari peningkatan pengawasan pajak.

Kepala DPPKAD Eko Djumartono mengatakan pemkab menyasar sebanyak 50 hotel dan restoran untuk dipasang tapping box. Menurutnya, pemasangan tersebut dapat menjamin pengawasan dan transparansi administrasi pajak hotel dan restoran yang ditarik dari konsumen.

"Hari ini akan dipasang 15 alat dulu dari 50 alat yang telah kami persiapkan. Ini untuk memonitoring wajib pajak di hotel dan restoran tersebut," katanya dikutip Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

Eko berharap tapping box bisa meminimalisir terjadinya kebocoran pajak. Jika alat digunakan dengan benar oleh pemilik usaha maka semua transaksi usaha dapat terekam sehingga pembayaran pajak hotel dan restoran juga lebih mudah.

Meski begitu, ia menilai terdapat celah ketidakpatuhan dan penyimpangan dari implementasi tapping box karena input data masih dilakukan secara manual oleh pelaku usaha dan belum terintegrasi dengan sistem pembayaran.

Untuk itu, ia berharap pengusaha tetap patuh dalam melakukan input data transaksi. "Wajib pajak nanti menginput secara manual. Misal ada pelanggan, kemudian diinput di alat pembayaran tersebut yang langsung terintegrasi dengan sistem kami," ujar Eko.

Baca Juga:
Rumah dengan NJOP hingga Rp120 Juta di Kota Ini Dibebaskan dari PBB

Dia menambahkan pemasangan 50 alat tapping box merupakan hasil kerja sama pemkab dengan Bank Jateng. Distribusi alat akan dibagikan kepada 33 pelaku usaha hotel dan 17 alat tapping box kepada pelaku usaha restoran besar yang ada di Kabupaten Kudus.

Proses pengadaan tapping box akan terus dilanjutkan pemerintah. Upaya optimalisasi PAD dari pajak daerah menjadi salah satu agenda kerja DPPKAD mengingat setoran pajak dari usaha hotel, restoran dan rumah kos terbilang signifikan bagi PAD Kabupaten Kudus.

"Ke depan, kami akan menambah alat lagi untuk memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak," tutur Eko seperti dilansir isknews.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

22 Desember 2020 | 18:37 WIB

wah bagus nih perlu dicontoh kota lainnya. Dengan tapping box penerimaan pajak juga akan semakin besar karena potensi juga telah terambil dan meminimalisir kebocoran pajak

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:11 WIB INFOGRAFIS PAJAK

9 Jenis Pajak Daerah yang Dipungut Pemkot Tarakan beserta Tarifnya

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi