DKI JAKARTA

Ahok Yakin APBD DKI 2016 Terserap Maksimal

Redaksi DDTCNews | Jumat, 16 September 2016 | 06:30 WIB
Ahok Yakin APBD DKI 2016 Terserap Maksimal

JAKARTA, DDTCNews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku optimistis penyerapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran 2016 dapat terserap secara maksimal.

Pasalnya, hingga pertengahan September 2016 tercatat penyerapannya sudah mencapai 40% atau sebesar Rp24 miliar. Pencapaian ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 21%.

Kendati demikian, Ahok mengatakan penyerapan anggaran masih terbilang cukup rendah. Penyerapan yang masih rendah itu disebabkan adanya sejumlah pekerjaan proyek yang belum dibayarkan.

Baca Juga:
Jelang Tutup Buku, Menkeu Soroti Realisasi Belanja Pemda yang Rendah

“Memang rata-rata proyek yang kami kerjakan sekarang masih belum dibayar, makanya penyerapan anggaran masih rendah. Tapi, pasti akan segera kami bayar” tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9).

Selain itu, penyerapan anggaran yang saat ini masih dinilai rendah itu juga disebabkan adanya masalah dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Beberapa pengadaan barang gagal dilakukan karena mendapatkan kualitas yang buruk.

“Jadi, memang pengadaan barang yang kami lakukan banyak yang bermasalah. Bahkan, beberapa pengadaan barang gagal dilakukan karena kami mendapatkan kualitas barang yang buruk,” tucap Ahok.

Pemprov DKI Jakarta, seperti dilansir dalam beritajakarta.com, menargetkan hingga akhir tahun ini, penyerapan anggaran bisa mencapai 90%. Pemprov juga sempat mengajukan revisi APBD yang sebelumnya sebesar Rp67,1 triliun menjadi Rp62,9 trilun. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 November 2021 | 12:30 WIB KINERJA FISKAL

Jelang Tutup Buku, Menkeu Soroti Realisasi Belanja Pemda yang Rendah

Minggu, 13 Juni 2021 | 12:01 WIB AKUNTABILITAS KEUANGAN

Ternyata Ini Penyebab Terhambatnya Serapan Belanja K/L

Selasa, 01 Juni 2021 | 13:01 WIB AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Meski WTP, DKI Jakarta Dapat 6 Catatan Khusus dari BPK

Rabu, 17 Februari 2021 | 19:30 WIB PEMERIKSAAN BPK

Pemprov DKI Tetap Diminta Perbaiki Kualitas Laporan Keuangan

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?