KEBIJAKAN PAJAK

ADB Sebut Tax Ratio Asia Tenggara Hanya 14,8%, Terendah se-Asia

Dian Kurniati | Kamis, 17 September 2020 | 15:22 WIB
ADB Sebut Tax Ratio Asia Tenggara Hanya 14,8%, Terendah se-Asia

Presiden ADB Masatsugu Asakawa. (foto: adb.org)

JAKARTA, DDTCNews—Asian Development Bank (ADB) mencatat rata-rata rasio pajak (tax ratio) negara di Asia Tenggara hanya 14,8% pada 2018, lebih rendah ketimbang kawasan lainnya.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan rata-rata rasio pajak tersebut berpotensi makin menurun karena efek pandemi virus Corona. Kondisi tersebut jelas menjadi sinyal buruk bagi pembangunan suatu negara.

"Sebelum pandemi, banyak negara tidak mencapai hasil pajak minimum sebesar 15% terhadap PDB, level yang secara umum dianggap sekarang sebagai syarat pembangunan berkelanjutan," katanya, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Rata-rata rasio pajak negara anggota OECD mencapai 24,9%. Lalu, rata-rata rasio pajak negara berkembang di Asia 17,6%. Untuk negara di kawasan Pasifik, rata-rata rasio pajak tercatat 22,2%.

Untuk rasio pajak negara di Asia Tengah dan Barat mencapai 16,8%, Asia Timur 16,4% dan Asia Selatan sebesar 15,3%. Adapun rasio pajak merupakan perbandingan atau persentase penerimaan pajak terhadap PDB.

Asakawa menuturkan negara-negara anggota ADB yang berada di kawasan Asia-Pasifik harus bersama-sama memperkuat sistem administrasi perpajakan agar penerimaan pajak dan rasio pajak dapat membaik.

Baca Juga:
Seluruh K/L Diminta Usulkan Revisi Belanja Paling Lambat 14 Februari

Apalagi, pandemi saat ini telah memperburuk perekonomian sehingga penerimaan pajak juga menurun. Kondisi ini tentu berbahaya bagi fiskal negara. Apalagi, penurunan penerimaan pajak biasanya disusul dengan memperbesar utang luar negeri.

Oleh karena itu, ADB berkomitmen untuk memberikan bantuan bagi negara-negara Asia-Pasifik memperluas basis pajak mereka, sekaligus mencegah utang negara tidak semakin menumpuk ke depannya.

"Angka-angka [tax ratio] ini mengingatkan kita akan pentingnya memperluas basis pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak," ujarnya.

Baca Juga:
Hal-Hal yang Bakal Diteliti saat WP Ajukan Pengembalian Pendahuluan

Strategi yang ditawarkan ADB adalah dengan membangun regional hub sebagai wadah bagi negara anggota untuk saling berbagi pengetahuan dan memperkuat kerja sama di bidang perpajakan.

Menurutnya, semua negara harus bekerja sama untuk meningkatkan penerimaan pajak secara adil dan merata, termasuk dalam mengelola perencanaan pajak dan mencegah penghindaran pajak.

Untuk itu, dibutuhkan inisiatif global mengenai kerangka kerja inklusif tentang penggerusan basis pajak dan pengalihan laba (base erosion and profit shifting/BEPS) dan forum global tentang transparansi dan pertukaran informasi untuk keperluan pajak. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP