KPP PRATAMA MAMUJU

Ada Tunggakan Pajak, 2 Bendahara Ini Dapat Surat Paksa dari Juru Sita

Redaksi DDTCNews | Minggu, 09 Januari 2022 | 10:00 WIB
Ada Tunggakan Pajak, 2 Bendahara Ini Dapat Surat Paksa dari Juru Sita

Ilustrasi.

PASANGKAYU, DDTCNews – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mamuju melaksanakan kegiatan penyampaian surat paksa kepada dua wajib pajak bendahara pemerintah di Kabupaten Pasangkayu pada 22 Desember 2021.

Penyampaian surat paksa tersebut dilaksanakan oleh Muhammad Abdan Fadhlissalam selaku Juru Sita Pajak Negara (JSPN) dan Aryan Alfa Arindra selaku Pelaksana Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan KPP Pratama Mamuju.

Tim JSPN KPP Pratama Mamuju kemudian mendatangi Kantor Kecamatan Bulu Taba dan Kantor Kecamatan Lariang. Di Kantor Pajak Bulu Taba, tim JSPN menemui Made Sura Atmaja selaku bendahara Kantor Kecamatan Bulu Taba.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Abdan pun menjelaskan maksud dari kedatangannya. Selain itu, ia juga membacakan isi surat paksa dan menjelaskan kewajiban perpajakan dari bendahara instansi pemerintah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan ketika menemui Amiruddin selaku bendahara Kantor Kecamatan Lariang.

“Akhirnya kedua instansi tersebut sepakat untuk melakukan pembayaran atas tunggakan pajak yang belum dibayarkan,” jelas KPP Pratama Mamuju seperti dikutip dari laman resmi DJP, Minggu (9/1/2022).

Pada saat bersamaan, tim JSPN KPP Pratama Mamuju juga menjalin sinergi dengan menyampaikan surat paksa untuk wajib pajak lainnya melalui kedua instansi tersebut.

Baca Juga:
Optimalkan Penagihan, Otoritas Ini Cegah 21.366 WP ke Luar Negeri

Hal ini dilakukan mengingat wilayah kerja KPP yang luas meliputi Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu sehingga penyampaian surat paksa melalui kantor pemerintahan dilakukan sehingga surat paksa dapat sampai ke tangan wajib pajak.

Untuk diketahui, penagihan pajak dengan surat paksa dilakukan jika masih ada pajak terutang dalam STP, SKPKB, SKPKBT, surat keputusan pembetulan, surat keputusan banding, putusan banding atau peninjauan kembali yang belum dibayar sampai tanggal jatuh tempo. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 07 Oktober 2024 | 18:00 WIB PENEGAKAN HUKUM

Sebelum Usul Pencegahan, KPP Harus Lakukan Identifikasi dan Profiling

Jumat, 04 Oktober 2024 | 12:00 WIB KPP PRATAMA CILACAP

Untuk Jaminan Pelunasan Utang Pajak, KPP Sita 1 Unit Kendaraan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja