ADMINISTRASI PAJAK

Validasi NIK Terkendala Saat Mengajukan NPWP Online, Ini Saran DJP

Redaksi DDTCNews | Jumat, 11 Februari 2022 | 18:35 WIB
Validasi NIK Terkendala Saat Mengajukan NPWP Online, Ini Saran DJP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menegaskan bahwa sistem pendaftaran nomor pokok wajib pajak (NPWP) online melalui ereg.pajak.go.id terhubung dengan database data kependudukan yang diadministrasikan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di masing-masing daerah.

Berdasarkan kondisi tersebut, apabila ada kendala dalam proses validasi nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK), wajib pajak disarankan untuk melakukan konfirmasi kepada Disdukcapil terdaftar.

"Jika dalam proses pendaftaran terdapat kendala sehubungan dengan validasi NIK, kami menyarankan Kakak menghubungi Disdukcapil terlebih dahulu untuk memastikan kondisi data NIK dan nomor KK terkini. Apakah Kakak sudah mencoba melakukan konfirmasi ke Disdukcapil?" cuit akun @kring_pajak, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Imbauan tersebut disampaikan DJP untuk menjawab keluhan seorang netizen di Twitter yang mengaku terkendala dalam validasi NIK-nya saat mengajukan NPWP online.

Akun @editkongleng18 menyampaikan kesulitannya saat mencoba mendaftar NPWP secara online. Saat masuk proses validasi nomor KK dan NIK, justru data NIK-nya tidak ditemuikan oleh sistem.

"Padahal nomor KK dan NIK sudah saya cek berkali-kali dengan benar. Saya tidak pernah berganti NIK dan belum ada perubahan status sampai saat ini," ujar pemilik akun tersebut.

DDTC sempat mengulas tata cara pengajuan NPWP secara online melalui artikel Cara Mendaftar NPWP Secara Online Melalui e-Reg. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

12 Februari 2022 | 09:25 WIB

infonya DJP akan pakai NIk jadi NPWP .. tetapi kendala sinkronisasi/ Validasi dukcapil dan DJP dilempar ke WP .. menurut sy akan menyulitkan WP .. sebaiknya DJP dan Dukcapil yg selesaikan (sama2 dipemerintahan) .. dan tidak hanya di ereg yg bermasalah ... dalam pembuatan ebupot jg tidak bisa validasi NIK. semoga DDTC bisa kasih masukan ke DJP.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024