ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tambahkan Fitur MFA Saat Login DJP Online, Hindari Pencurian Akun

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 03 Desember 2024 | 10:45 WIB
DJP Tambahkan Fitur MFA Saat Login DJP Online, Hindari Pencurian Akun

Tampilan MFA di DJP Online.

JAKARTA, DDTCNews -- Ditjen Pajak (DJP) menambahkan fitur Multi-Factor Authentication (MFA) pada proses login aplikasi DJP Online. Penambahan fitur tersebut ditujukan untuk meningkatkan keamanan akun wajib pajak pada aplikasi DJPOnline.

Pemberitahuan implementasi MFA pada aplikasi DJP Online tercantum dalam Nota Dinas No. ND-1576/PJ.12/2024. Umumnya, nota dinas hanya berfungsi sebagai panduan atau pemberitahuan bagi petugas pajak apabila ada wajib pajak yang bertanya.

Multi-Factor Authentication (MFA) dimaksudkan untuk menambah langkah autentikasi pada akun wajib pajak di aplikasi DJP Online untuk menghindari pencurian akun,” berikut salah satu poin penjelasan dalam nota dinas tersebut, dikutip pada Selasa (3/12/2024).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Berdasarkan ND-1576/PJ.12/2024, ada 3 poin lain yang bisa menjadi perhatian wajib pajak. Pertama, Sistem MFA pada aplikasi DJP Online akan mengirimkan token kepada wajib pajak, nantinya wajib pajak harus melakukan input token tersebut pada saat login.

Kedua, wajib pajak dapat memilih satu dari 2 opsi media pengiriman token, yaitu email dan SMS. Ketiga, dalam hal wajib pajak terkendala dalam proses validasi MFA karena ketidaksesuaian data email dan/atau nomor handphone maka wajib pajak dapat melakukan pemutakhiran data.

Implementasi MFA dilakukan mulai 1 Desember 2024. Untuk itu, apabila kita membuka DJP Online, proses validasi MFA sudah muncul saat ini. Laman MFA akan muncul setelah kita memasukkan NPWP dan password (kata sandi).

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Sesuai dengan instruksi pada ND-1576/PJ.12/2024, wajib pajak akan diminta memilih 2 opsi untuk pengiriman token. Setelah memilih salah satu dari 2 opsi yang tersedia, DJP akan langsung mengirimkan kode verifikasi untuk login DJP Online.

Selanjutnya, wajib pajak tinggal memasukkan kode token tersebut dan otomatis akan login ke akun DJP Online-nya. Adapun apabila email atau nomor handphone tidak sesuai maka wajib pajak bisa menghubungi Kring Pajak 1500200 atau hubungi ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Putwi Firdayanti 04 Desember 2024 | 20:06 WIB

Per hari ini, tanggal 4 Dec 2024 jam 8.00 pm WIB fitur sudah dihapus. Silakan login ke akun masing2.

Jetti Elita 04 Desember 2024 | 07:25 WIB

Server perlu verifikasi, perlu token, maaf fungsinya sudah jelas jika itu perusahaan yang mengerjakan juga karyawan. Bukannya perihal pencurian akun itu sudah dipikirkan juga konsekwensi oleh wajib pajak. Jadi tidak perlu ada verifikasi saat akses. Semoga masukan ini isa mengubah kebijakan djp. Sejujurnya wp banyak yg awam perpajakan dan juga tidak ikut teknologi jadi no hp dan email selalu lupa dan berubah-ubah masyarakat masih belum teredukasi.

Agus Widi 04 Desember 2024 | 04:05 WIB

Apakah server DJP cukup bagus untuk mengirimkan email dengan cepat dan pasti? Sebab selama ini token kadang sampai kadang tidak.

Lufianus 03 Desember 2024 | 12:53 WIB

Merepotkan. Pekerjaan konsultan pajak terhambat krn setiap akses harus minta otp terlebih dahulu kpd klien

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?