ADMINISTRASI PAJAK

Bareng Coretax System, Penggunaan NIK sebagai NPWP Dimulai Tahun Depan

Muhamad Wildan | Senin, 27 Juni 2022 | 16:00 WIB
Bareng Coretax System, Penggunaan NIK sebagai NPWP Dimulai Tahun Depan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Implementasi penggunaan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP) akan dimulai tahun depan.

Pemberlakukan NIK sebagai NPWP dilaksanakan bersamaan dengan implementasi sistem inti administrasi perpajakan atau core tax administration system.

"Kementerian Keuangan melalui Ditjen Pajak (DJP) sedang menggodok peraturan teknisnya," tulis Kementerian Keuangan pada laporan APBN KiTa edisi Juni 2022, dikutip Senin (27/6/2022).

Baca Juga:
Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Penggunaan NIK sebagai NPWP pada tahun depan diharapkan dapat membantu Indonesia mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang sudah menerapkan single identity number.

"Masyarakat Indonesia tidak perlu memiliki 2 identitas, yaitu identitas kependudukan dan perpajakan. Cukup menggunakan NIK saja untuk kedua identitas itu," tulis Kementerian Keuangan.

Bagi masyarakat yang sudah ber-NPWP, penggunaan NIK akan dilaksanakan melalui pemberitahuan secara bertahap. Pada tahun depan, DJP akan menyampaikan pemberitahuan bagi wajib pajak yang sudah bisa menggunakan NIK untuk kepentingan administrasi perpajakannya.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Bagi yang baru membuat NPWP pada tahun depan, wajib pajak akan langsung diarahkan untuk menggunakan NIK.

"Nanti, masyarakat tidak perlu mendaftarkan diri dan mengurus NPWP ke kantor pajak. NIK akan diaktivasi sebagai NPWP ketika syarat-syarat kumulatif berikut terpenuhi," tulis Kementerian Keuangan.

NIK diaktivasi sebagai NPWP bila pemilik NIK sudah berusia di atas 18 tahun dan memiliki penghasilan di atas Rp54 juta setahun. Bagi wajib pajak orang pribadi UMKM, NIK diaktifkan sebagai NPWP bila memiliki omzet di atas Rp500 juta setahun.

Dengan demikian, hanya pemilik NIK yang sudah memenuhi persyaratan subjektif dan persyaratan objektif yang akan dilakukan aktivasi NIK sebagai NPWP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Audina Pramesti 28 Juni 2022 | 07:05 WIB

Walaupun NIK dapat diperlakukan sebagai NPWP, hanya atas masyarakat yang telah memenuhi syarat subjektif dan objektif saja yang dilakukan aktivasi NIK menjadi NPWP

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Perlu WP OP Siapkan Sebelum Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:30 WIB KILAS BALIK 2024

Mei 2024: Fitur e-Bupot Diperbarui, Insentif Perpajakan di IKN Dirilis

Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

DJP Sampaikan 491 Laporan Gratifikasi di 2023, Nilainya Rp691,8 Miliar

Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa