PENGAWASAN PAJAK

WP Tak Respons Surat Paksa & Teguran, Petugas Lakukan Penagihan Aktif

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Februari 2022 | 19:03 WIB
WP Tak Respons Surat Paksa & Teguran, Petugas Lakukan Penagihan Aktif

Ilustrasi.

KAPUAS HULU, DDTCNews - Juru Sita Pajak Negara (JSPN) KPP Pratama Sintang, Kalimantan Barat melakukan penagihan aktif kepada 2 wajib pajak yang memiliki tagihan pajak. Terhadap keduanya dilakukan penagihan pajak dengan Surat Paksa (PPSP) dan pemblokiran rekening.

Juru Sita Pajak Negara KPP Pratama Sintang Fakhri Nugroho menjelaskan kegiatan penagihan aktif terhadap 2 wajib pajak dilakukan terpisah. Untuk pemblokiran rekening dilakukan di Bank Kalbar Kabupaten Kapuas Hulu, sedangkan PPSP dilakukan di KP2KP Putussibau.

"Penagihan aktif ini dilakukan karena wajib pajak tidak merespons surat paksa dan surat teguran yang kami keluarkan," ujar Fakhri dikutip dari siaran pers DJP, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Petugas, imbuh Fakhri, sudah berkoordinasi dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran rekening milik salah satu wajib pajak. Sementara untuk PPSP, wajib pajak yang bersangkutan bersedia hadir langsung saat diundang KP2KP Putussibau.

"Pemblokiran rekening wajib pajak dilakukan sebagai upaya penagihan agar wajib pajak melunasi utang pajaknya," ujar Fakhri.

Sebagai informasi, penagihan pajak dengan surat paksa adalah tindakan yang dilakukan agar penanggung pajak melunasi utang pajaknya beserta dengan biaya penagihan.

Surat paksa dapat diterbitkan setelah surat teguran disampaikan. Apabila 21 hari setelah surat teguran disampaikan penanggung pajak tidak melunasi utang pajaknya, maka surat paksa diterbitkan. Surat paksa tersebut harus dilunasi oleh penanggung pajak dalam waktu 2 x 24 jam. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:30 WIB KPP PRATAMA NATAR

Kurang Kooperatif, Saldo Rekening Penunggak Pajak Dipindahbukukan

Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:30 WIB KP2KP SIDRAP

Status PKP Dicabut karena Telat Lapor SPT? Begini Penjelasan Fiskus

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN