LAYANAN PAJAK

WP Perlu Tahu 2 Jenis Loket Pelayanan di Kantor Pajak, Apa Saja?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 27 Juli 2023 | 12:00 WIB
WP Perlu Tahu 2 Jenis Loket Pelayanan di Kantor Pajak, Apa Saja?

Petugas pajak KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga (kiri) membantu seorang seorang wajib pajak mengisi laporan SPT tahunan pajak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Kendati layanan perpajakan kini serba-online, terkadang ada keperluan administrasi pajak yang tetap harus diselesaikan dengan mendatangi langsung kantor pajak.

Ketika datang ke kantor pajak, wajib pajak perlu mengetahui 2 jenis loket layanan yang tersedia. Masing-masing memberikan bentuk layanan yang berbeda.

"Kalau wajib pajak mengunjungi kantor pajak, ada 2 loket yang bisa ditemui," sebut Ditjen Pajak (DJP) melalui unggahannya di media sosial, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Jenis loket yang pertama, loket helpdesk. Loket ini memberikan layanan terkait dengan konsultasi perpajakan. Di sini, wajib pajak bisa menyampaikan pertanyaan apapun yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan.

Kedua, loket TPT atau Tempat Pelayanan Terpadu. Lewat loket ini, wajib pajak bisa mengajukan berbagai permohonan terkait dengan layanan perpajakan.

"Permohonan yang dimaksud seperti permohonan perubahan data NPWP, permohonan cetak ulang NPWP, pelaporan SPT Masa, permohonan pemindahbukuan, dan lainnya," ungkap DJP.

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Peraturan Dirjen Pajak PER-02/PJ/2017 mengatur lebih terperinci mengenai layanan perpajkan di kantor pajak. Di loket TPT, sistem antreannya dibagi menjadi 2, yakni antrean untuk penerimaan surat/permohonan dan antrean untuk NPWP atau PKP.

Jam pelayanan loket helpdesk dan TPT diatur pukul 08.00 sampai dengan 16.00 waktu setempat. Perlu dicatat, pemberian layanan di loket TPT tetap diberikan pada jam istirahat. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN