BELGIA

Wow, Uni Eropa Sepakati Paket Stimulus Ekonomi Hingga €750 Miliar

Redaksi DDTCNews | Selasa, 21 Juli 2020 | 14:47 WIB
Wow, Uni Eropa Sepakati Paket Stimulus Ekonomi Hingga €750 Miliar

Ilustrasi bendera Uni Eropa. (foto: europe.eu)

BRUSSELS, DDTCNews—Para pemimpin Uni Eropa menyepakati paket stimulus skala besar untuk memulihkan perekonomian senilai €750 miliar atau setara dengan Rp12.672 triliun.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan kesepakatan tersebut dicapai awal pekan ini. Hal ini juga menjadi momentum Uni Eropa bergerak bersama dalam rangka pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Perjanjian ini memberikan sinyal nyata Eropa mulai bertindak. Ini lebih dari memberikan uang tetapi perjanjian ini soal kepentingan para pekerja dan keluarga serta untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka," katanya dikutip Selasa (21/7/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Charles menambahkan perjanjian dengan nilai miliaran euro ini merupakan momen penting dalam perjalanan Uni Eropa. Menurutnya, paket stimulus ekonomi menjadi landasan untuk setiap kebijakan yang akan diluncurkan pada masa depan.

Terdapat empat poin penting dari perjanjian para pemimpin Eropa tersebut. Pertama, nilai stimulus sebesar €750 miliar tersebut terdiri atas €390 miliar dalam bentuk hibah dan €360 Miliar digelontorkan dalam bentuk pinjaman lunak.

Kedua, jumlah dana pinjaman lunak sebesar €360 miliar harus dilunasi sebelum jatuh tempo 2058. Dalam kesepakatan tersebut, pungutan PPN dari Jerman, Swedia dan Belanda ke Uni Eropa juga akan dikurangi.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Selain itu, beberapa pungutan pajak baru juga akan diperkenalkan untuk menambah setoran pajak di masa depan. Misal, negara anggota Uni Eropa akan menerapkan pajak atas produk plastik yang tidak didaur ulang.

Kemudian, Uni Eropa juga akan mengenalkan pajak atas barang impor yang masuk ke pasar Eropa berdasarkan emisi karbon pada 2023. Selain itu, pajak transaksi keuangan juga menjadi pilihan untuk menambah penerimaan.

Ketiga, dana hibah disalurkan selektif dengan memperhatikan potensi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan ketahanan sosial ekonomi negara penerima hibah. Pencairan dana hibah juga harus mendapatkan persetujuan dari mayoritas negara anggota.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Keempat, kontribusi atau iuran tetap dari Belanda, Swedia, Austria, Denmark dan Jerman akan berkurang untuk memastikan dukungan kelima negara tersebut dalam program stimulus ekonomi, demikian dilansir dari sightmagazine.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut baik tercapainya kesepakatan terkait dengan kebijakan stimulus ekonomi kawasan. Menurutnya, kesepakatan tersebut akan menjadi jawaban Uni Eropa dalam mengatasi pandemi Covid-19. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP