Ilustrasi.
CIBINONG, DDTCNews -- Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Jawa Barat meluncurkan layanan virtual account. Layanan ini dirilis untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak sekaligus mencegah terjadinya kebocoran potensi pajak.
Kepala Bappenda Kabupaten Bogor Andri Hadian berujar layanan virtual account itu merupakan perluasan kanal pembayaran pajak daerah nondigital. Dia berharap layanan digital ini dapat mempercepat dan mempermudah proses pembayaran pajak sekaligus meningkatkan akurasi dan transparansi data.
"Yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik serta tingkat kepercayaan dan dapat mengurangi tingkat kebocoran terhadap penerimaan pendapatan daerah, khususnya penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah," ujar Andri Hadian, dikutip pada Jumat (21/6/2024).
Andri menyebut digitalisasi merupakan salah satu kunci untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, digitalisasi juga membuat pelaporan penerimaan bisa lebih tepat waktu. Peluncuran virtual account tersebut digelar bersamaan dengan kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengapresiasi langkah Bappenda Kabupaten Bogor yang terus berinovasi lewat digitalisasi. Asmawa mengatakan kehadiran TP2DD bertujuan untuk membangun komitmen bersama terkait dengan percepatan digitalisasi.
Dia menambahkan digitalisasi tidak hanya ditujukan untuk optimalisasi pendapatan. Lebih luas dari itu, digitalisasi juga akan dimanfaatkan untuk administrasi belanja daerah sehingga bisa tepat sasaran dan manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat.
"Kegiatan ini juga merupakan upaya optimalisasi pendapatan dan memastikan bahwa semua belanja daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah meskipun hanya 1 rupiah pun bisa benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat," terang Pj Bupati Bogor usai membuka acara, seperti dilansir lenteratimes.com. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.