KINERJA FISKAL

Wah, Kini Indonesia Lebih Banyak Lunasi Utang Daripada Tarik yang Baru

Muhamad Wildan | Kamis, 24 Februari 2022 | 14:00 WIB
Wah, Kini Indonesia Lebih Banyak Lunasi Utang Daripada Tarik yang Baru

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi pembiayaan utang surat berharga negara pada Januari 2022 senilai negatif Rp15,85 triliun.

Realisasi tersebut menunjukkan pada Januari 2022 pemerintah lebih banyak melunasi utang yang jatuh tempo ketimbang menarik utang baru.

Baca Juga:
Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

"Pemerintah lebih banyak membayarkan cicilan pokok pinjaman luar negeri dan pelunasan jatuh tempo SBN lebih besar dibandingkan pengadaan utang baru," tulis Kementerian Keuangan pada APBN KiTa edisi Februari 2022, dikutip Kamis (24/2/2022).

Meski realisasi SBN berada pada teritori negatif, realisasi pinjaman tercatat mencapai Rp12,81 triliun. Seluruh pinjaman pada Januari 2022 merupakan pinjaman luar negeri.

Secara lebih terperinci, nilai penarikan pinjaman luar negeri pada Januari 2021 mencapai Rp17,26 triliun. Adapun nilai pembayaran cicilan pinjaman luar negeri pada bulan lalu senilai Rp4,45 triliun.

Baca Juga:
Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

Dengan demikian, total realisasi pembiayaan utang adalah senilai negatif Rp3,04 triliun. Nominal ini setara dengan negatif 0,34% dari PDB.

Sejalan dengan tren tersebut, APBN 2022 tercatat mengalami surplus. Surplus anggaran per Januari tercatat mencapai Rp28,9 triliun atau 0,16% dari PDB.

"Ini adalah suatu situasi di mana APBN kita mengalami pembalikan yang sangat baik," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Selasa (22/2/2022). (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Minggu, 13 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kemenkeu Pastikan Penarikan Utang Pemerintah Dikelola dengan Baik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tim Prabowo Tegaskan Utang Pemerintah Tak Bakal Dinaikkan Drastis

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Turun Tipis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN