SPANYOL

Wah, Juara MotoGP Jorge Lorenzo Kembali Jadi Sasaran Investigasi Pajak

Redaksi DDTCNews | Kamis, 10 Desember 2020 | 11:45 WIB
Wah, Juara MotoGP Jorge Lorenzo Kembali Jadi Sasaran Investigasi Pajak

Pembalap MotoGp Jorge Lorenzo saat menjuarai MotoGP™ World Champion 2015. (Foto: motogp.com)

MADRID, DDTCNews - Mantan pembalap MotoGp Jorge Lorenzo kembali berurusan dengan otoritas pajak Spanyol karena dituding melakukan penghindaran dan penggelapan pajak.

Laporan media Spanyol El Confidencial menyebutkan nama juara tiga kali MotoGP itu muncul dalam daftar penyidikan pajak. Data tersebut berasal dari daftar investigasi pajak yang terdaftar di pengadilan nasional atau Audiencia Nacional Madrid.

"File investigasi penyidik pajak secara khusus mencatut nama Lorenzo terkait dengan jaringan perusahaan cangkang di luar negeri dengan nama Red Charisma," tulis laporan El Confidencial, seperti dikutip Kamis (10/12/2020).

Baca Juga:
Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Data investigasi pajak terkait Red Charisma menjelaskan secara terperinci praktik penghindaran dan penggelapan pajak yang dilakukan Lorenzo selama aktif membalap di MotoGP.

Lorenzo disebut telah melakukan transfer uang melalui berbagai bank yang berbeda di Andorra, Monaco dan Swiss untuk menghindari pembayaran pajak kepada otoritas Spanyol.

Nilai dari pengalihan dana tersebut ditaksir mencapai angka €850.000 atau setara dengan Rp14,5 miliar. Investigasi otoritas pajak tersebut dimulai pada tahun fiskal 2013 saat Lorenzo pindah subjek pajak dari Spanyol ke Swiss.

Baca Juga:
Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Kasus terkait pajak bukan pertama kali menjerat Lorenzo. Terdapat dua peristiwa yang melibatkan otoritas pajak sepanjang karier membalapnya. Pertama, pada periode 2006 dan 2007 saat Lorenzo masih berkarier di kelas 250cc.

Dia diwajibkan membayar kekurangan pembayaran pajak kepada otoritas Spanyol karena manajernya saat itu, Dani Amatriain secara sengaja memalsukan dokumen kependudukan Lorenzo menjadi subjek pajak Inggris.

Kasus kedua terjadi pada perhelatan DP Catalunya 2019 saat petugas pajak Spanyol menyambangi paddock Lorenzo. Petugas pajak melakukan kunjungan ke sirkuit Lorenzo yang disebut konsisten tinggal di Spanyol meskipun mendeklarasikan diri sebagai subjek pajak Swiss.

Seperti dilansir de24.news, otoritas pada saat itu mengendus pada periode 2013 sampai 2016 sejatinya Lorenzo menetap di sebuah villa mewah di Barcelona. Rentang waktu tersebut sudah cukup bagi otoritas untuk mulai menagih pajak kepada Lorenzo yang nilainya mencapai €40 juta. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 Desember 2024 | 12:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Selasa, 17 Desember 2024 | 14:00 WIB LAPORAN WORLD BANK

Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Selasa, 10 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN ANTIPENGHINDARAN PAJAK

DJP: Indonesia Sudah Terapkan 12 dari 15 Rencana Aksi BEPS

Kamis, 21 November 2024 | 14:18 WIB LITERATUR PAJAK

Intip Perbedaan antara OECD Model dan UN Model

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar