KEBIJAKAN PEMERINTAH

Waduh, Sri Mulyani Sebut Pencapaian SDGs akan Makin Sulit Pascapandemi

Dian Kurniati | Rabu, 22 Juni 2022 | 16:00 WIB
Waduh, Sri Mulyani Sebut Pencapaian SDGs akan Makin Sulit Pascapandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tangkapan layar).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai proses pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) akan makin menantang akibat pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan pandemi telah memunculkan sejumlah persoalan baru seperti krisis kesehatan dan peningkatan kemiskinan. Ketika kedua isu itu mulai tertangani, kini muncul tantangan baru berupa perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan kenaikan berbagai harga komoditas global.

"Dalam situasi geopolitik after 2 tahun pandemi, tantangan kita untuk mencapai SDGs akan makin sulit," katanya dalam kick off kerja sama PKN STAN dan Kementerian Desa PDT, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri Mulyani mengatakan 17 tujuan dalam SDGs memiliki cakupan yang menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat. Menurutnya, pandemi dan situasi geopolitik juga telah mengganggu upaya pencapaian sejumlah tujuan tersebut.

Misalnya ketika pandemi, tujuan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera sebagai tujuan ketiga SDGs terganggu oleh mewabahnya Covid-19. Dengan mobilitas yang terbatas, masyarakat juga kesulitan memperoleh penghasilan sehingga upaya penghapusan kemiskinan dan kesenjangan dalam tujuan SDGs makin sulit digapai.

Ketika peperangan antara Rusia dan Ukraina meletus, harga sejumlah komoditas global naik. Dalam hal ini, tujuan SGDs yang terganggu di antaranya soal kehidupan tanpa kelaparan dan penyediaan energi yang terjangkau.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Sri Mulyani menjelaskan APBN telah bekerja sebagai shock absorber di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan geopolitik global. Menurutnya, bantalan yang diberikan APBN telah menghindarkan Indonesia dari krisis.

"Kalau negara tidak memiliki kemampuan untuk meng-absorb shock, negaranya tiap hari akan terguncang. Kalau negara terguncang dan tidak bisa dikelola dengan baik, negara bisa mengalami krisis," ujarnya.

Sri Mulyani juga mengungkapkan kegembiraannya ketika makin banyak pihak yang mendukung pencapaian SDGs, seperti PKN STAN yang menginisiasi SDGs Desa Center dan duta SDGs desa. Dengan program itu, dia berpesan agar mahasiswa PKN STAN turut membantu desa merumuskan kebijakan dan anggarannya agar sejalan dengan upaya mencapai SDGs. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra