AMERIKA SERIKAT

Tolak Pajak Digital, AS Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil Asal Inggris

Dian Kurniati | Kamis, 23 Januari 2020 | 09:59 WIB
Tolak Pajak Digital, AS Ancam Naikkan Tarif Impor Mobil Asal Inggris

Presiden AS Donald Trump. 

DAVOS, DDTCNews - Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan memberlakukan pajak untuk setiap impor mobil asal Inggris, jika negara tersebut ngotot menarik pajak digital mulai April 2020.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut rencana Inggris memberlakukan pajak digital mulai April mendiskriminasi perusahaan teknologi raksasa asal AS, seperti Google dan Amazon.

"Jika orang mengenakan pajak pada perusahaan teknologi kami secara sewenang-wenang, kami juga sewenang-wenang mengenakan pajak pada perusahaan mobil mereka (Inggris)," kata Mnuchin di Davos, Kamis (23/01/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Dia juga menambahkan ancaman kenaikan pajak untuk impor mobil asal Inggris tersebut nantinya akan disampaikan Presiden AS Donald Trump kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

"Kami akan melakukan beberapa percakapan pribadi tentang itu. Saya yakin Presiden dan Johnson juga akan membicarakannya. Ini masalah penting yang akan kita tangani," tutur Mnuchin dilansir dari Guardian.

Sebelumnya, Mnuchin sudah menyampaikan rencana retaliasi AS kepada Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid untuk merespons rencana Inggris yang akan memberlakukan pajak digital pada April 2020.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Namun ancaman AS justru ditanggapi dingin oleh pemerintah Inggris. Di depan Mnuchin, Javid bersikeras bahwa Inggris akan melanjutkan rencana mengenakan pajak pada setiap layanan digital atau teknologi.

"Kami berencana untuk melanjutkan pajak layanan digital pada bulan April. Ini adalah pajak proporsional, dan pajak yang sengaja dirancang sebagai pajak sementara,” kata Javis.

Untuk diketahui, hampir satu dari lima kendaraan yang diproduksi di Inggris diekspor ke AS. Nilainya mencapai 8,4 miliar poundsterling. AS menjadi pasar yang penting bagi Inggris, terutama pada produsen mobil Jaguar Land Rover dan Aston Martin.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Ketegangan AS dan Inggris mengenai pajak digital menjadi salah satu isu yang sensitif dalam hubungan trans-Atlantik. Ketegangan itu juga merembet ke negara-negara Eropa menyusul sejumlah negara Eropa juga berencana menerapkan pajak digital.

Sebelum Inggris, Trump telah lebih dulu menekan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar menangguhkan rencana pajak digital untuk menghindari sengketa perdagangan. Usai ditekan, Prancis pun setuju untuk menunda penerapan pajak digital. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN